Peserta Smart Vaksinasi Wajib Jalani Rapid Antigen Sebagai Akses Masuk

Rabu, 17 Maret 2021 19:08 WIB

Penulis:Rizal Nafkar

Vaksin
Vaksin

Peserta Festival Smart Vaksinasi yang bakal digelar Pemerintah Kota Makassar di Hotel Dalton, pada Kamis (18/3/2021) besok, wajib mengikuti rapid tes antigen.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengatakan peserta vaksinasi diwajibkan mengikuti rapid tes antigen yang disediakan di lokasi kegiatan. Sedangkan vaksinator harus mengikuti tes PCR sebelum kegiatan berlangsung.

“Jadi mulai besok (Rabu) sudah diadakan tes PCR bagi para vaksinator, pejabat Pemkot, juga protokol kepresidenan. Lalu hari Kamis sebelum masuk ke ruangan festival, para penerima vaksin harus antigen dulu untuk memastikan kondisinya siap menerima vaksin”, kata Danny.

Danny mengatakan ruangan Festival Smart Vaksinasi tersebut dibuat senyaman mungkin dan harus menaati protokol kesehatan. Untuk itu, Pemkot menyiapkan berbagai hal untuk menyukseskan kegiatan tersebut.

“Kita siapkan ruangan dengan jarak kursi yang memadai. Sebelum peserta masuk, harus memperlihatkan dulu barcode-nya untuk mendapatkan kursi. Setelah itu akan didatangi oleh vaksinator. Peserta vaksin juga akan diantar jemput oleh ojol yang telah disediakan," katanya.

Persiapan yang dilakukan Danny itu bukan tanpa alasan. Sebab Presiden Joko Widodo direncanakan akan memantau langsung kegiatan vaksinasi. Danny mengatakan, pihaknya akan memastikan semua prosedur berjalan lancar dan protokol kesehatan berlangsung tertib.

“Kesempatan kita dikunjungi Presiden. Olehnya itu saya meminta dukungan dan kerja samanya. Mariki’ sama-sama sukseskan Festival Vaksinasi Makassar ini," kata Danny.

Festival Smart Vaksinasi merupakan salah satu langkah Pemkot Makassar dalam memotong mata rantai penularan COVID-19 melalui vaksinasi. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang menganggap vaksin sebagai sesuatu yang menakutkan.

Berangkat dari sini, Danny berinisiatif mengubah pandangan masyarakat tentang vaksinasi. Dia ingin membuat kegiatan vaksinasi sebagai sesuatu yang menyenangkan.

“Pemerintah kota akan membuat hal-hal yang sifatnya menarik tidak menyeramkan. Insyaallah semua taat prokes sesuai prosedur sehingga vaksinasi itu bukan bagian dari beban masyarakat justru kebutuhan masyarakat,” ucapnya.