Senin, 18 Maret 2024 08:40 WIB
Penulis:Isman Wahyudi
Editor:Isman Wahyudi
MAKASSAINSIGHT.com - Mudik lebaran seperti sudah menjadi tradisi yang terus dilakukan masyarakat Indonesia menjelang Hari Raya Idul Fitri setiap tahunnya. Berbagai moda transportasi digunakan, pada 2024. Kementerian perhubungan (Kemenhub) memproyeksikan jumlah penumpang pesawat akan mencapai 4,4 juta.
Dirjen Hubungan Udara Kemenhub Maria Kristi Endah mengatakan, jika di rata-rata akan ada 275,416 penumpang per hari selama periode lebaran 2024 menggunakan angkutan udara tersebut.
"Angka tersebut naik sebesar 12 persen dibandingkan tahun 2023 dan 1 persen dibandingkan 2019,"katanya dalam Persiapan dan Rencana Operasi Angkutan Lebaran 2024 secara virtual dilansir Senin, 18 Maret 2024.
Baca Juga:
Jika dirinci lebih lanjut, sebanyak 4,4 juta tersebut terdiri dari 3,6 juta penumpang domestik dengan rata-rata sebanyak 224.650 penumpang per hari dan 812.241 penumpang internasional dengan rata-rata penumpang harian sebanyak 50.765 per hari.
Kristi menjelaskan, bahwa proyeksi jumlah penumpang domestik akan meningkat 9% dibandingkan 2023, sedangkan untuk penumpang internasional lebih tinggi diangkat 26% dibanding 2023.
Adapun total pesawat yang akan dioperasikan selama periode ini adalah sebanyak 420 unit pesawat, terdiri dari 57 unit milik Garuda Indonesia, 85 unit milik Lion Air, 45 unit Citilink, 10 unit Pelita Air, 59 unit Batik Air.
Tak ketinggalan ada sebanyak 31 unit Susi Air, 26 Unit Air Asia, 3 unit Sriwijaya Air, 3 unit Nam Air, 46 unit SuperJet Air, 5 unit Trigana Air , 45 unit Wings Airlines, dan 8 unit maskapai B dengan jumlah ketersediaan tempat total sebanyak 6,7 juta.
Kemenhub menjamin ketersediaan pesawat dapat mengangkut banyaknya animo masyarakat selama lebaran 2024. sehingga masyarakat tidak harus khawatir untuk tidak kebagian moda transportasi udara tersebut.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra buka suara terkait adanya permintaan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian agar harga tiket pesawat tidak mahal menjelang mudik Lebaran.
Bos Garuda Indonesia memastikan, maskapainya tetap akan mematuhi ketentuan Tarif Batas Atas (TBA), meskipun permintaan sedang sangat tinggi selama arus mudik lebaran dan tak ada aji mumpung.
Lebih lanjut Irfan menyebut sampai saat ini belum ada arahan dari pemerintah terkait revisi TBA, salah satunya karena besaran biaya tambahan (surcharge). Di mana tahun lalu pemerintah juga tidak mengenakan surcharge.
Garuda Indonesia telah menyiapkan sebanyak total 1,4 juta kursi penerbangan untuk periode angkutan. Secara terperinci, Garuda Indonesia akan menyediakan sedikitnya 706.000 kursi. Sementara itu, Citilink mengoptimalisasi rencana produksinya melalui penyediaan sedikitnya 710.000 kursi.
Baca Juga:
Dia melanjutkan, perseroan melihat potensi peningkatan trafik penumpang di kisaran 10%-20% pada periode Lebaran 2024 dibandingkan dengan Lebaran 2023 lalu.
"Mana pernah kami aji mumpung, tidak pernah kita. Harga yang sesuai diputuskan pemerintah, kita orang baik. Kami tidak pernah menaikkan harga," ujarnya saat ditemui di kantor Kemnterian Perhubungan pada Kamis, 7 Maret 2024.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 18 Mar 2024