Senin, 24 Juni 2024 07:06 WIB
Penulis:Isman Wahyudi
Editor:Isman Wahyudi
MAKASSARINSIGHT.com, JAKARTA - Dalam dunia investasi saham, dua pendekatan utama sering kali digunakan oleh para investor dan analis: analisis fundamental dan analisis sentimen.
Kedua pendekatan ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan sering kali diperdebatkan mana yang lebih penting dalam menentukan keputusan investasi.
Nah, artikel ini akan membahas kedua pendekatan tersebut, serta mengeksplorasi bagaimana mereka dapat digunakan secara efektif untuk menilai saham.
Baca Juga:
Analisis fundamental adalah metode yang digunakan untuk menilai nilai intrinsik suatu saham berdasarkan data keuangan dan ekonomi. Pendekatan ini melibatkan pemeriksaan laporan keuangan perusahaan, termasuk laba rugi, neraca, dan arus kas, serta faktor-faktor eksternal seperti kondisi ekonomi makro dan industri.
Kelebihan Analisis Fundamental:
Kekurangan Analisis Fundamental:
Analisis sentimen, di sisi lain, adalah pendekatan yang berfokus pada perasaan, pendapat, dan reaksi pasar terhadap saham tertentu. Pendekatan ini melibatkan pemantauan berita, media sosial, dan perilaku investor untuk mengukur mood pasar.
Kelebihan Analisis Sentimen:
Kekurangan Analisis Sentimen:
Menentukan mana yang lebih penting antara analisis fundamental dan analisis sentimen sering kali bergantung pada tujuan investasi dan horizon waktu investor. Bagi investor jangka panjang yang mencari pertumbuhan stabil dan solid, analisis fundamental mungkin lebih relevan. Mereka cenderung berfokus pada nilai intrinsik dan kinerja perusahaan dalam jangka panjang, dan lebih tahan terhadap fluktuasi pasar jangka pendek.
Baca Juga:
Di sisi lain, bagi trader jangka pendek atau mereka yang berfokus pada volatilitas pasar, analisis sentimen dapat memberikan keuntungan. Dengan memantau sentimen pasar dan merespons perubahan dengan cepat, mereka dapat memanfaatkan momentum pasar dan pergerakan harga jangka pendek.
Namun, banyak investor dan analis yang sukses menggunakan kombinasi dari kedua pendekatan ini. Dengan menggabungkan analisis fundamental untuk memahami nilai intrinsik dan potensi jangka panjang perusahaan, serta analisis sentimen untuk menangkap momentum pasar dan reaksi investor, mereka dapat membuat keputusan investasi yang lebih informasi dan seimbang.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Alvin Pasza Bagaskara pada 24 Jun 2024