Senin, 28 Juli 2025 19:47 WIB
Penulis:Isman Wahyudi
Editor:Isman Wahyudi
MAKASSARINSIGHT.com — Pemerintah Kota Makassar resmi meluncurkan sistem pembayaran digital berbasis QRIS di pasar tradisional, terminal, dan layanan PDAM. Langkah ini sebagai bagian dari transformasi menuju tata kelola keuangan yang efisien, transparan, dan akuntabel.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyebut penerapan QRIS akan meminimalkan kebocoran PAD serta mendorong budaya transaksi non-tunai di masyarakat.
“QRIS menghilangkan celah permainan angka. Semua transaksi tercatat dan diawasi. Ini penting untuk memperkuat sistem pengawasan pendapatan daerah,” ujarnya saat peluncuran di Pasar Pusat Niaga Daya, Senin (28/7/2025).
Baca Juga:
Pemkot Makassar menargetkan seluruh BUMD dan SKPD segera mengintegrasikan QRIS dalam sistem layanannya. Untuk mendorong partisipasi, pemerintah juga menyiapkan reward bagi pasar dan terminal dengan adopsi QRIS tertinggi.
Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menilai langkah ini sejalan dengan visi kota membangun ekosistem digital yang inklusif dan aman.
“Digitalisasi bukan sekadar tren, tapi kebutuhan untuk memastikan layanan publik lebih cepat dan transparan,” tegasnya.
Direktur Operasional dan TI Bank Sulselbar, Iswadi Ayub, menyatakan kesiapan penuh mendukung upaya digitalisasi ini.
“Bank Sulselbar telah menyiapkan infrastruktur pembayaran QRIS yang aman dan mudah diakses. Kami juga aktif mengedukasi pelaku usaha dan pedagang agar transisi berjalan lancar,” katanya.
Baca Juga:
Menurutnya, sinergi pemerintah daerah dan sektor keuangan sangat penting untuk mempercepat adopsi digital.
“QRIS bukan hanya alat bayar, tapi juga instrumen penting dalam perbaikan tata kelola dan penguatan ekonomi lokal,” ujar Iswadi.
Dengan langkah ini, Makassar semakin mantap menuju kota digital yang efisien dan berdaya saing. (***)