Sabtu, 18 Februari 2023 20:34 WIB
Penulis:Isman Wahyudi
Editor:Isman Wahyudi
MAKASSARINSIGHT.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif angkat bicara terkait kontrak kerja (KK) milik PT Vale Indonesia Tbk (INCO) akan segera berakhir pada 2025.
Arifin mengatakan hingga saat ini, Vale tengah dalam proses perpanjangan izin kontrak pertambangannya. Untuk perpanjangan izin tersebut, Vale harus mendivestasikan lagi 11% sahamnya.
"Kontrak Vale sedang dalam proses karena Vale itu punya kewajiban mendivestasi lagi 11 persen. Hal ini sedang dalam proses," kata Arifin saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jumat 17 Februari 2023.
Selain itu menurut Arifin, Vale juga mempunyai program untuk melakukan hilirisasi untuk menuju produksi komponen baterai atau pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter).
Baca Juga:
Diberitakan sebelumnya, Kontrak Karya (KK) Vale Indonesia akan berakhir pada 2025 setelah terakhi kali Perjanjian Perubahan dan Perpanjangan yang ditandatangani pada Januari 1996. Namun pada Oktober 2014, PT Vale dan Pemerintah Indonesia sepakat setelah renegosiasi KK dan ada beberapa ketentuan yang berubah.
Namun, hingga kini saham Vale sebagian besar masih dimiliki asing, yakni Vale Canada Limited (VCL) sebesar 44,3%, Sumitomo Metal Mining Cp. Ltd (SMM) sebesar 15%. Sedangkan pemerintah melalui MIND ID mengempit 20% saham INCO, dan publik sebesar 20,7%.
Masuknya MIND ID menjadi pemegang saham sebesar 20% di PT Vale Indonesia secara resmi terjadi pada 2020, tepatnya ketika dilakukan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Saham (Shares Purchase Agreement) pada 19 Juni 2020.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 17 Feb 2023