Karena Manuver Danny Kumpulkan Pejabat Makassar, Nurdin dan Rudy Lakukan Konsolidasi

Sabtu, 30 Januari 2021 05:35 WIB

Penulis:Rizal Nafkar

Nurdin dan Rudy
Nurdin dan Rudy

Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin menghadap ke Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, di Kantor Gubernur, Jumat (29/1/2021). Rudy antara lain melaporkan pertemuan calon wali kota Makassar terpilih Mohammad Ramdhan Pomanto dengan sejumlah pejabat Pemerintah Kota Makassar, beberapa waktu lalu.

 

Rudy mendatangi Kantor Gubernur Sulsel di Jalan Urip Sumoharjo Makassar didampingi dua pejabat Pemkot. Yaitu Kepala Badan Pendapatan Daerah Irwan Adnan dan Kepala Dinas Ketenagakerjaan Irwan Bangsawan.

 

"Mereka (dua pejabat) mendampingi Pak Wali Kota, melaporkan beberapa hal, termasuk yang dikumpulkan itu, soal mengumpulkan beberapa pajabat," kata Nurdin kepada usai menerima Rudy di kantornya.

Menurut Nurdin, pengumpulan pejabat Pemkot oleh calon wali kota terpilih sebenarnya tidak masalah. Namun itu menjadi masalah jika wali kota terpilih tidak melakukan koordinasi dengan Pj Wali Kota.

 

"Karena Pj Wali Kota ini kan wali kota juga. Makanya itu saya sampaikan setiap kesempatan komunikasi dan koordinasi itu penting," kata Nurdin.

 

Sementara itu, Rudy Djamaluddin memastikan pejabat Pemkot Makassar yang dikumpulkan calon wali kota terpilih akan diberikan sanksi. Pasalnya mereka dikumpulkan saat jam kerja, sehingga dikhawatirkan mengganggu pelayanan publik.

 

"BKPSDMD (Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah) Inspektorat sementara melakukan evaluasi," kata Rudy.

 

Rudy mengatakan, pejabat-pejabat itu harus dievaluasi sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. 

 

"Tentu kalau ada yang melanggar apa kira-kira. Yang pasti, kita tidak boleh melakukan pembiaran. Paling tidak, ada yang salah gak di sini," kata Rudy.

 

Diketahui, Moh Ramdhan Pomanto beberapa waktu lalu mengundang sejumlah pejabat ke kediaman pribadinya di Jalan Amirullah Makassar. Danny memanggil pejabat untuk berdiskusi sekaligus merumuskan program kerja.

 

"Karena saya kan masih buta-buta. Makanya saya panggil mereka untuk kasih input. Kan kita tidak boleh sembarang saja, kita tidak tahu kondisinya," kata Danny.