Jelang Lebaran, Perumda Parkir Makassar Imbau Jukir Tidak Naikkan Tarif

Kamis, 28 Maret 2024 13:27 WIB

Penulis:Isman Wahyudi

Editor:Isman Wahyudi

1002211261.jpg
IST (IST)

MAKASSARINSIGHT.com - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2024/ 1445 Hijriah, Perumda Parkir Makassar mengimbau para juru parkir resmi tidak menaikkan tarif parkir kendaraan yang telah diatur dalam Perda 17/2006 dan ditetapkan dengan SK Walikota.

Khususnya untuk tempat-tempatt parkir yang berada di lokasi keramaian dan menjadi sasaran pengunjung di pengujung Ramadan atau jelang Hari Raya Idul Fitri ini.

"Kita terus mengedukasi mitra kami para juru parkir. Mengingatkan untuk melayani masyarakat dengan sopan santun dan wajib menggunakan seragam. Dan yang paling utama adalah tidak menaikkan tarif seenaknya sendiri,"kata Direktur Operasional (DirOps) Perumda Parkir Makassar, Christopher Aviary, Kamis, 28 Maret 2024.

Baca Juga: 

Menurut dia, imbauan ke juru parkir resmi juga disampaikan saat giat pembagian paket sembako Ramadan kepada para jukir yang tersebar di 14 kecamatan.

"Pelayanan yang baik dan ramah kepada pengunjung, terutama di bulan puasa ini. Hasil Rapat Koordinasi (Rakor) Operasi Ketupat kemarin. Bahwa Kepolisian, PD Parkir dan seluruh tim Kota Makassar (SKPD- OPD) yang terkait akan serius menanggapi permasalahan parkir. Jika ada aduan masyarakat masalah perparkiran, apalagi viral dipastikan akan diproses," tegasnya.

Pembagian paket sembako lebaran untuk juru parkir dilaksanakan oleh tim yang membagi langsung ke wilayahnya masing-masing. Rio juga menyampaikan, di masa masa akhir Ramadan ini biasanya akan terjadi pembludakan pengunjubg di area pusat perbelanjaan.

"Saya berharap agar masyarakat, kalau parkir kendaraannya di tempat parkir yang resmi. Jangan asal karena mau dekat atau sudah penuh, malah sembarangan parkir, akhirnya menimbulkan permasalahan lalu lintas yang lain seperti macet.  Bahkan bisa muncul para jurunparkir liar dadakan yang mematok tarif tidak sesuai aturan,"ungkapnya.

Baca Juga: 

Diketahui kawasan padat kendaraan pada akhir Ramadan biasanya area pasar seperti Pasar Butung, Pasar Sentral, kemudian pusat-pusat perbelanjaan, restoran dan lainnya.

"Momen-momen seperti ini masyarakat menyerbu untuk membeli perlengkapan lebaran,"jelas Rio. (***)