Jumat, 26 Desember 2025 14:01 WIB
Penulis:Isman Wahyudi
Editor:Isman Wahyudi

MAKASSARINSIGHT.com - Vietnam menempati peringkat kedua negara paling bahagia di Asia Tenggara dan posisi ke-46 dunia dalam World Happiness Report 2025. Laporan yang disusun Wellbeing Research Center, Universitas Oxford, Inggris, itu menilai tingkat kebahagiaan berdasarkan dukungan sosial, harapan hidup, stabilitas ekonomi, hingga tingkat kepedulian sosial.
Dengan skor kebahagiaan rata-rata 6,4, Vietnam berada tepat di bawah Singapura yang memimpin kawasan dengan skor 6,6. Secara global, capaian Vietnam lebih baik dibanding Thailand, Malaysia, Indonesia, dan Filipina.
Peringkat Vietnam juga menunjukkan tren positif. Dibandingkan tahun sebelumnya, posisinya melonjak delapan tingkat dari peringkat 54 dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, indeks kebahagiaan Vietnam terus menanjak, dari posisi 77 pada 2021 menjadi 65 pada 2022, hingga kini menembus 50 besar dunia.
Baca Juga:
Sementara itu, Thailand menempati urutan ketiga negara paling bahagia di Asia Tenggara dengan peringkat ke-49 dunia. Negeri Gajah Putih tersebut mengungguli Filipina (peringkat 57), Malaysia (64), dan Indonesia (83).
Meski demikian, Thailand tengah menghadapi tekanan ekonomi setelah Dewan Pembangunan Ekonomi dan Sosial Nasional memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini dari 2,8% menjadi 1,8%, seiring kekhawatiran dampak kebijakan dagang Amerika Serikat.
Di sisi lain, Myanmar tercatat sebagai negara dengan tingkat kebahagiaan terendah di Asia Tenggara. Myanmar berada di peringkat 126 dunia, di bawah Kamboja (124) dan Laos (93).
Baca Juga:
Kondisi tersebut tak lepas dari konflik militer domestik yang berlangsung sejak 2021 serta gempa besar pada 2025. Situasi itu membuat perekonomian Myanmar terpuruk, berbalik arah dari salah satu pasar berkembang tercepat di kawasan pada dekade 2010-an menjadi salah satu yang terlemah saat ini.
Output ekonomi masih berada di bawah level pra-pandemi COVID-19, disertai inflasi tinggi yang menetap. Bank Dunia dan Asian Development Bank memperkirakan produk domestik bruto (PDB) Myanmar akan terkontraksi setidaknya 2,7% tahun ini, dengan inflasi diproyeksikan bertahan di kisaran 15,5%.
Tulisan ini telah tayang di sijori.id oleh Pratiwi pada 26 Dec 2025