Danny Pomanto
Selasa, 25 Oktober 2022 21:37 WIB
Penulis:Isman Wahyudi
Editor:Isman Wahyudi
HAL yang sunggu memalukan terjadi pada event Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulsel yang dilaksanakan di Sinjai. Delapan atlet dayung Kepulauan Selayar, mengalami tindakan penganiayaan di lokasi Porprov, Selasa, 25 Oktober 2022.
Muh Iksan, Defi Ariani Safitri, Zulhan Noer, Subhan, Akil, Meldiawan, Arwin, dan Farham. Bahkan ada yang kepalanya mengalami luka sobek hingga harus dijahit.
Ketua KONI Kabupaten Kepulauan Selayar, Jonny Hidayah, mengatakan, kejadian ini sangat memalukan karena terjadi di event olahraga yang seharusnya menjunjung tinggi sportivitas.
"Atlet kami dikeroyok, ada yang sampai kepalanya robek dan harus dijahit. Ini sungguh sangat memalukan karena ajang yang besar," ujar Jonny saat melaporkan kejadian tersebut di Polres Sinjai.
Ia mengakui, tim dayung sedari awal sudah berusaha untuk diganggu, baik secara psikologi maupun fisik.
"Kita memang sudah dari awal berusaha dicegat. Mulai dari peraturan panitia yang berubah-ubah terkait penggunaan perahu naga, dan kami menduga bahwa ini adalah hal yang sama untuk menjatuhkan tim kami di cabor dayung," tambahnya.
Ia juga mempertanyakan tanggungjawab panitia penyelenggara dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama Porprov XVII Sulsel 2022 berlangsung.
"Kami sangat menyesalkan pihak penyelenggara dengan adanya insiden ini. Kami merasa sangat dirugikan dengan adanya hal seperti ini. Belum lagi atlet putri kami yang mengalami trauma akibat kejadian ini, penyelenggara harus bertanggungjawab," tegasnya. (*)