Dokter
Jumat, 21 Februari 2025 14:56 WIB
Penulis:Rizal Nafkar
MAKASSARINSIGHT.com - PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), bagian dari MIND ID, bekerja sama dengan Pemerintah Desa Balantang dalam mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi melalui program pemberdayaan ekonomi hijau. Program ini tidak hanya menciptakan nilai ekonomi dari limbah, tetapi juga mendorong transisi industri menuju ekonomi sirkular, di mana sumber daya dikelola lebih efektif untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, PT Vale menggelar pelatihan pengelolaan limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi di Desa Balantang, Selasa (18/02/2025). Sebanyak 15 perempuan mengikuti kegiatan ini sebagai bagian dari program pemberdayaan masyarakat.
Direktur Keberlanjutan PT Vale, Bernardus Irmanto, menegaskan bahwa inisiatif ini tidak hanya berdampak lokal tetapi juga sejalan dengan tren global dalam membangun rantai pasok industri hijau.
“Keberlanjutan tidak hanya berbicara tentang lingkungan, tetapi juga bagaimana kita menciptakan keseimbangan antara sumber daya alam, pemberdayaan ekonomi, dan inovasi industri. Dengan mengubah limbah menjadi produk bernilai tambah, kita menciptakan model bisnis yang tidak hanya bertahan, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan ekonomi Indonesia,” ujarnya.
Program ini tidak hanya membantu mengurangi pencemaran lingkungan, tetapi juga membuka peluang usaha bagi masyarakat, terutama perempuan di Desa Balantang. Head of External Relations PT Vale, Endra Kusuma, menjelaskan bahwa keterampilan yang diberikan dalam program ini dapat meningkatkan kesejahteraan komunitas.
“Kami ingin masyarakat tidak hanya melihat limbah sebagai masalah, tetapi sebagai potensi yang bisa dimanfaatkan. Dengan pelatihan ini, kelompok perempuan mendapatkan keterampilan baru yang memungkinkan mereka menghasilkan produk berkualitas dan memperluas peluang ekonomi. Ini bukan sekadar program CSR, tetapi investasi dalam masa depan berkelanjutan,” katanya.
Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, PT Vale juga mendorong pemerintah desa dan kelompok PKK untuk mengembangkan pengelolaan minyak jelantah hingga tahap komersialisasi. Selain itu, PT Vale bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan guna memperluas akses pasar bagi produk berbasis limbah ini.
Pj. Kepala Desa Balantang, Nasir Dj, mengapresiasi inisiatif PT Vale dan menilai program ini sebagai langkah penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang ekonomi sirkular.
“Pelatihan ini mengajarkan kepada kami bahwa sesuatu yang sebelumnya dianggap tidak bernilai ternyata bisa menjadi peluang usaha yang menguntungkan. Kami sangat mengapresiasi PT Vale yang telah memberikan edukasi dan solusi nyata dalam pengelolaan limbah minyak jelantah,” ujarnya.
Salah satu peserta, Nurdina, juga membagikan pengalamannya setelah mengikuti pelatihan ini. “Saya baru menyadari bahwa minyak jelantah yang selama ini kami buang bisa diubah menjadi produk bernilai tinggi. Kini saya memiliki keterampilan baru yang bisa membantu saya mendapatkan penghasilan tambahan,” ungkapnya.
Melalui inisiatif ini, PT Vale semakin memperkuat posisinya sebagai perusahaan yang tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan dan komunitas. Dengan fokus pada pengelolaan sumber daya yang lebih efisien, pengurangan dampak lingkungan, serta penciptaan ekonomi sirkular yang inklusif, PT Vale terus mendorong perubahan transformatif dalam industri, menjadikan keberlanjutan sebagai bagian dari strategi pertumbuhan jangka panjang.