Minggu, 05 Oktober 2025 18:46 WIB
Penulis:El Putra
Editor:El Putra
MAKASSARINSGHT.com — Komitmen Bank Sulselbar dalam menanamkan budaya melek keuangan sejak dini berbuah manis. Dalam ajang Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025, bank kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan dan Barat itu dianugerahi penghargaan “Literasi Keuangan Teraktif – Segmen Pelajar” dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Kepala OJK Sulselbar, Moch. Muchlasin, kepada Direktur Utama Bank Sulselbar, H. Yulis Suandi, saat pembukaan FIN Expo 2025 di Makassar, Sabtu (4/10). Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, turut hadir menyaksikan momen penghargaan tersebut.
“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus mendorong budaya menabung sejak dini, termasuk di sekolah luar biasa, agar generasi muda memiliki kesadaran finansial sejak awal,” ujar Yulis Suandi.
Bank Sulselbar dinilai berhasil mengintegrasikan program literasi keuangan ke berbagai segmen masyarakat, terutama pelajar. Melalui program “Goes To School”, tim Bank Sulselbar aktif mendatangi sekolah-sekolah, termasuk Sekolah Luar Biasa (SLB), untuk menanamkan pemahaman tentang menabung dan mengelola uang.
Baca Juga:
Selain itu, Bank Sulselbar juga menjadi pelaksana aktif program nasional KEJAR (Satu Rekening Satu Pelajar) dan GENCARKAN (Gerakan Nasional Cerdas Keuangan).
Momentum penting lainnya terjadi pada Hari Indonesia Menabung di Pondok Pesantren Al Amir Fil Jannah, Bone, Agustus lalu. Bank Sulselbar membuka 1.100 rekening Simpel IB, menyalurkan KUR senilai Rp385 juta, serta memberikan bantuan pembangunan pesantren.
Data OJK Sulselbar mencatat, hingga April 2025, telah terlaksana 61 kegiatan edukasi keuangan dengan jangkauan lebih dari 513 ribu peserta dari berbagai segmen—mulai dari pelajar, mahasiswa, pelaku UMKM hingga perempuan pelaku usaha.
Di tingkat lokal, OJK Sulselbar bersama Bank Sulselbar juga melibatkan lebih dari 877 ribu peserta dalam kegiatan literasi keuangan di Sulawesi Selatan dan Barat. Tak hanya fokus pada pelajar, Bank Sulselbar turut menyentuh kalangan petani di Kabupaten Wajo lewat pelatihan pengelolaan keuangan dan akses layanan perbankan.
Capaian ini menjadi penegasan bahwa Bank Sulselbar bukan hanya lembaga keuangan, tetapi juga agen perubahan literasi finansial. Lewat kolaborasi dengan OJK, sekolah, pesantren, dan pemerintah daerah, Bank Sulselbar terus memperluas jangkauan edukasi keuangan di daerah-daerah terpencil.
Baca Juga:
Ke depan, Bank Sulselbar berkomitmen menghadirkan inovasi literasi digital yang adaptif dengan gaya belajar generasi muda, sekaligus melindungi masyarakat dari praktik keuangan ilegal.
“Kami ingin literasi keuangan menjadi budaya, bukan sekadar program. Karena masa depan ekonomi daerah akan lebih kuat bila masyarakatnya paham dan bijak mengelola keuangan,” tegas Yulis Suandi.
Penghargaan “Literasi Keuangan Teraktif – Segmen Pelajar” merupakan bagian dari BIK Award 2025 yang diberikan OJK untuk lembaga keuangan paling aktif mendukung literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.
Bank Sulselbar menjadi satu dari sedikit bank daerah yang mendapat apresiasi nasional ini, memperkuat reputasinya sebagai pelopor literasi keuangan di kawasan timur Indonesia. (****)