Mutasi 56 Pejabat BPOM, Taruna Ikrar Tegaskan Berlandaskan Kompetensi dan Amanah UU

IST (IST)

MAKASSARINSIGHT.com, JAKARTA — Aula Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Jalan Percetakan Negara hari ini dipenuhi suasana khidmat. Sebanyak 56 pejabat dari seluruh Indonesia resmi dimutasi dan dilantik untuk mengemban amanah baru. Bagi mereka, momentum ini bukan sekadar seremoni, melainkan awal perjalanan penting dalam menjaga keamanan obat dan makanan bagi rakyat Indonesia.

Kepala BPOM, Prof. Taruna Ikrar, menegaskan bahwa rotasi pejabat ini merupakan langkah strategis yang sepenuhnya berlandaskan Undang-Undang serta mempertimbangkan kompetensi setiap individu. Ia menyebut, mutasi bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk profesionalisme dan regenerasi organisasi.

“Mutasi ini memang hak prerogatif pimpinan, tetapi seluruh proses dijalankan secara profesional, transparan, dan sesuai aturan. Kita ingin BPOM menjulang dengan prestasi, membumi dalam pelayanan, dan mengakar di hati masyarakat,” ujarnya disambut tepuk tangan hadirin.

Baca Juga: 

Taruna menekankan, pejabat yang baru dilantik akan memegang peran penting dalam mengawal sejumlah program prioritas, mulai dari Makan Bergizi Gratis (MBG), penguatan dukungan untuk UMKM pangan dan obat tradisional, hingga memastikan setiap produk yang beredar aman dan bermutu.

Menurutnya, regenerasi pejabat adalah napas organisasi agar BPOM tetap adaptif. “BPOM tidak boleh hanya menjadi regulator kaku, tetapi juga sahabat masyarakat. Kita ingin hadir dengan wajah humanis dan solutif,” tegasnya.

Baca Juga: 

Ia pun kembali mengingatkan filosofi yang kini menjadi semboyan BPOM: menjulang dalam prestasi global, membumi dalam pelayanan yang dirasakan masyarakat kecil, serta mengakar dalam nilai pengabdian tanpa batas.

Usai pelantikan, 56 pejabat meninggalkan aula dengan semangat baru. Di pundak mereka kini tersimpan amanah besar: menjaga keamanan obat dan makanan demi kesehatan dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. (***)

Editor: El Putra
Tags Taruna IkrarBagikan

Related Stories