Ada Rencana Aksi dari Mahasiswa, PDAM Makassar: Debit Air Turun Karena Kemarau

Sabtu, 30 September 2023 10:42 WIB

Penulis:Isman Wahyudi

Editor:Isman Wahyudi

IMG-20230930-WA0003.jpg
Penyaluran air bersih untuk warga oleh Perumda Air Minum Makassar. (IST)

MAKASSARINSIGHT.com - Musim kemarau yang diperparah oleh adanya fenomena El Nino yang belum kunjung ada tanda berakhir hingga saat ini, membuat salah satu sumber air baku utama  yang menyuplai Instalasi Pengolahan Air Panaikang yakni bendung Lekopancing mengalami penurunan debit air.

Kejadian ini membuat debit produksi air bersih menjadi sangat berkurang terkhusus untuk daerah utara dan timur Kota Makassar yang jika dihitung sudah berlangsung pada periode bulan Juni-September 2023 ini.

Salah satu daerah terparah mengalami dampak kekurangan suplai air bersih ini adalah Kawasan Nusa Tamalanrea Permai (NTI).

Salah satu lembaga mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Sulawesi Selatan (Formasel), dalam suratnya ke Polrestabes Makassar menyampaikan akan melakukan aksi damai, Senin, 2 Oktober 2023, di depan Gerbang NTI.

Baca Juga: 

Aksi ini menanyakan beberapa hal,  antara lain menuntut dan meminta Dinas PU untuk melakukan penggantian pipa dalam Kompleks NTI karena sejak terpasang tahun 2002 belum pernah diganti dan menuntut agar PDAM segera mengalirkan air ke  seluruh kawasan NTI.

Terkait hal tersebut, Humas PDAM Kota Makassar, Idris Tahir memberikan klarifikasi bahwa hal tersebut tidaklah benar.

"Penyebab utama distribusi air berkurang ke NTI itu memang karena kemarau, debit air baku yang defisit menyebabkan produksi dan suplai air ke pelanggan menjadi sangat berkurang dan ini terjadi bukan hanya dikawasan NTI saja, tetapi di beberapa kawasan utara dan timur Kota Makassar,"kata Idris.

Di samping itu, di kawasan NTI tidak semua dalam kompleks tekanan air merata, artinya ada beberapa blok yang di depan kadang mendapatkan air pada tengah malam sementara di bagian belakang tidak mengalir karena memang tekanan air sangat kecil.

Sementara untuk jaringan yang dikatakan tidak pernah ada penggantian karena memang pipa di NTI masih sesuai standar dan tidak ada kerusakan, jadi bukan faktor pipa jaringan tidak mengalir tapi karena kondisi sekarang ini memang air yang kurang dari instalasi sehingga tekanan air tidak merata di semua titik, maka kami sementara suplai air melalui mobil tangki.

"Salah satu kawasan yang paling rutin diantarkan bantuan mobil tangki gratis itu kawasan NTI dan cara penyalurannya sudah ada kesepakatan dengan tokoh masyarakat yakni Lurah, RW dan RT setempat yang atur," jelas Idris Tahir.

Dihubungi terpisah Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Makassar, Beni Iskandar mengatakan bahwa pada kondisi musim hujan dimana debit air baku melimpah, produksi dan suplai air normal, tidak pernah ada masalah di NTI, terkecuali ada perbaikan pipa induk maka dibutuhkan waktu kurang lebih seminggu untuk normalisasi.

Baca Juga: 

"Jadi selama air normal tidak pernah ada keluhan tidak dapat air di NTI karena tekanan air merata,"jelas Beni.

Jadi kalau ada anggapan soal tuntutan dari mahasiswa Formasel, menurutnya ini perlu diklarifikasi ulang, karena selama ini hubungan PDAM dengan para warga terdampak termasuk semua ketua RW/RT, sangat baik bahkan membantu mengatur penyaluran bantuan air bersih untuk warga NTI. (***)