Selasa, 11 Maret 2025 14:43 WIB
Penulis:Isman Wahyudi
Editor:Isman Wahyudi
MAKASSARINSIGHT.com - Presiden Prabowo Subianto meminta perusahaan ojek online (ojol) memberikan tunjangan hari raya (THR) kepada mitra pengemudi mereka. Imbauan ini disampaikan langsung di Istana Merdeka pada Senin, 10 Maret 2025 dalam pertemuan dengan para pengemudi ojol serta CEO Gojek Patrick Walujo dan CEO Grab Anthony Tan.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo menekankan pentingnya pemberian THR dalam bentuk uang tunai bagi mitra pengemudi ojol dan kurir online. Menurutnya, THR ini merupakan bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam sektor transportasi daring.
"Seluruh perusahaan layanan angkutan berbasis aplikasi untuk memberi bonus hari raya kepada pengemudi dan kurir online dalam bentuk uang tunai dengan mempertimbangkan keaktifan kerja,” tegas Prabowo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 10 Maret 2025.
Baca Juga:
Menanggapi imbauan tersebut, Gojek memastikan akan memberikan THR dalam bentuk uang tunai melalui program “Tali Asih.” Presiden Gojek, Catherine Hindra Sutjahyo, menyebut bahwa kebijakan ini merupakan bentuk itikad baik perusahaan dalam mendukung kesejahteraan mitra pengemudi.
"Program ini juga ngacu pada pengumuman yang disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto mengenai Bonus Hari Raya untuk mitra pengemudi online. Gojek terus berkoordinasi dengan pemerintah untuk memastikan transparansi dalam pengalokasian dana bagi mitra," ujar Catherine dalam keterangan resminya, Senin Malam, 10 Maret 2025.
Catherine mengklaim, pihaknya memahami pentingnya kesejahteraan mitra pengemudi, terutama menjelang Hari Raya. Oleh karena itu, Gojek akan menyalurkan THR melalui program khusus yang disesuaikan dengan kapasitas perusahaan.
"Melalui program tali asih Gojek akan menyalurkan Bonus Hari Raya dalam bentuk uang tunai kepada Mitra Driver yang memenuhi kriteria tertentu," tambah Catherine.
Gojek juga memastikan pemberian THR akan dilakukan dengan transparan dan diberikan kepada mitra pengemudi yang memenuhi kriteria tertentu. THR tersebut diharapkan dapat diterima sebelum Idul Fitri 2025 agar dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para pengemudi.
Selain itu, Presiden Prabowo menyebutkan bahwa saat ini terdapat sekitar 250 ribu pengemudi dan kurir aktif, serta 1-1,5 juta lainnya yang berstatus pekerja paruh waktu. Oleh karena itu, kebijakan ini diharapkan dapat memberikan manfaat luas bagi pekerja di sektor ini.
Baca Juga:
Pemerintah juga akan mengatur besaran dan mekanisme pemberian THR ini melalui surat edaran dari Menteri Ketenagakerjaan. Aturan teknis tersebut akan memastikan bahwa kebijakan ini berjalan dengan baik dan tidak memberatkan perusahaan aplikator maupun mitra pengemudi.
Dengan adanya imbauan ini, diharapkan perusahaan ojek online lainnya juga dapat mengikuti langkah yang telah diambil oleh Gojek, sehingga kesejahteraan mitra pengemudi dapat terus meningkat menjelang perayaan Idul Fitri.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Imam Hatami pada 10 Mar 2025