6.032 RT/RW Dilantik, Munafri: Pelayanan Tanpa Sekat Politik

Senin, 29 Desember 2025 14:12 WIB

Penulis:Isman Wahyudi

Editor:El Putra

1000806463.jpg
IST (IST)

MAKASSARINSIGHT.com – Pemerintah Kota Makassar mencatat sejarah baru dengan melantik secara serentak 6.032 Ketua RT dan RW periode 2025–2030 di Lapangan Karebosi, Senin (29/12/2025). Pelantikan dipimpin langsung Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin didampingi Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 5.027 Ketua RT dan 1.005 Ketua RW resmi mengemban amanah sebagai ujung tombak pelayanan publik di tingkat lingkungan. Pelantikan ini menjadi realisasi janji kampanye Munafri pada Pilkada 2024 untuk menghadirkan demokrasi lokal melalui pemilihan RT/RW secara langsung oleh warga.

Dalam sambutannya, Munafri menegaskan bahwa RT dan RW adalah pelayan masyarakat, bukan jabatan politik. Ia menekankan tidak boleh ada lagi sekat atau pengkotak-kotakan akibat perbedaan pilihan politik.

“Mulai hari ini, semua RT dan RW fokus melayani warga. Tidak ada lagi sekat politik. Kalian adalah perpanjangan tangan pemerintah di lingkungan,” tegas Munafri.

Baca Juga: 

Ia menekankan pentingnya integritas, keadilan, dan kepekaan sosial dalam menjalankan tugas. RT/RW diminta menjadi wadah aspirasi warga, memastikan data dan informasi akurat, serta bersinergi dengan lurah dan camat agar pelayanan publik berjalan cepat dan tepat sasaran.

Munafri juga mengingatkan RT/RW agar tidak bersikap sebagai penguasa wilayah, melainkan hadir sebagai pelayan yang siap turun langsung membantu masyarakat. Kinerja RT/RW, kata dia, akan dievaluasi secara berkala.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham menegaskan peran strategis RT dan RW sebagai garda terdepan pemerintahan dalam menjaga harmoni, ketertiban, dan kesejahteraan warga.

Baca Juga: 

“Dengan kebersamaan dan sinergi, RT/RW diharapkan mampu mendorong pelayanan yang responsif dan lingkungan yang aman serta rukun,” ujar Aliyah.

Pelantikan massal ini menandai babak baru pemerintahan partisipatif di Kota Makassar dan menjadi fondasi awal pelaksanaan program MULIA yang berorientasi pada pelayanan publik hingga tingkat paling dasar. (***)