Ekonomi & Bisnis
Wah, Kereta Api Makassar-Parepare Hubungkan 7 Destinasi Wisata di Sulsel
KERETA api yang menghubungkan Makassar-Parepare tahap pertama rute Barru-Pangkep resmi beroperasi mulai Sabtu, 29 Oktober 2022.
Sejarah baru dalam dunia perkeretaapian di Sulsel, kereta api rute Barru-Pangkep menempuh jarak 66 kilometer. Sebanyak, tujuh stasiun dilewati kereta api rute Barru-Pangkep.
Menariknya, kereta api rute Barru-Pangkep terhubung dengan 7 wisata alam, yakni empat wisata alam di Kabupaten Pangkep dan tiga wisata alam di Kabupapaten Pangkep.
Adapun wisata alam yang dilintasi kereta api rute Barru-Pangkep, masing-masing Anjungan Sumpang Binangae, Pantai Ujung Batu, Pantai Laguna dan wisata alam Lappa Launa. Sementara, tiga wisata alam di Pangkep, yakni wisata alam Sorongan, Telaga Biru Segeri, dan Hutan Mangrove Dewi Biring Kasih.
Sementara itu, tujuh stasiun yang dilewati kereta api rute Barru-Pangkep masing-masing empat stasiun di Barru dan tiga stasiun di Pangkep. Mengambil star di Stasiun Garongkong menuju Stasiun Barru menempuh jarak 4,7 Km. Stasiun Barru ke Stasiun Tanete Rilau sejauh 9 Km.
Stasiun Tanete Rilau merupakan stasiun yang menghubungkan Kabupaten Barru dengan Kabupaten Pangkep di Stasiun Mandalle. Jarak tempuh dari stasiun Tanete Rilau ke Stasiun Mandalle yakni 12,7 Km.
Kemudian, Stasiun Mandalle menuju Stasiun Ma’rang sejauh 7,8 Km, dan Stasiun Ma’rang ke Stasiun Labakkang sejauh 9 Km, serta Stasiun Labakkang menuju Stasiun Mangilu sejauh 8,8 Km.
Kereta api rute Barru-Pangkep yang mulai beroperasi hari akan digratiskan kepada para penumpang hingga akhir Desember mendatang. Pada pengoperasian terbatas, sebanyak dua gerbong modifikasi akan melayani kereta api rute Barru-Pangkep.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman bersyukur atas pengoperasian terbatas kereta api Makassar-Parepare rute Barru-Pangkep. Star dari Pelabuhan Garongkong ke Stasiun Mangilu.
Ia mengatakan, kereta api rute Barru-Pangkep bernama perintis Andalan Celebes Lintas Garongkong-Mangilu. “Akhirnya Sulsel sudah punya kereta api yang sudah bisa dinikmati oleh masyarakat,” ungkap kata Andi Sudirman Sulaiman. (***)