Sampah Makassar Dikelola Pakai Mesin, DLH Bilang Berbasis Energi

Sampah

Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar tengah menyiapkan mesin pengolah sampah berbasis energi.

"Potensi sampah di Kota Makassar sangat besar, sehingga harus diolah dengan baik untuk menghasilkan produksi yang bernilai tambah," kata Kadis DLH Kota Makassar Aryati Puspasari Abady, dikutip Selasa (2/11/2021).

Berdasarkan data DLH Makassar diketahui, volume sampah di Makassar mencapai 7.374,5 ton per bulan dan 245,8 ton per hari.

Potensi timbulan sampah Kota Makassar tahun 2021 sebanyak 410.291 ton atau dalam sebulan mencapai 34.190 ton dan dalam sehari mencapai 1.139 ton

Untuk mendukung pengolahan sampah berbasis energi itu, maka Pemkot Makassar harus menyiapkan lahan seluas 2,9 hektare di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa, Antang, Makassar.

"Pemkot Makassar membutuhkan 2,9 ha luas lahan yang akan dibebaskan, termasuk menyusun proses tender pengadaan mesin itu," katanya.

Apabila itu berjalan lancar, lanjut Aryati, maka program waste to energy dapat diterapkan pada 2023.

Hanya saja diakui, untuk mesin pengolah sampah itu, Pemkot masih lebih fokus pada pengelolaan limbahnya, bukan untuk menghasilkan energi listrik.

Namun tidak menutup kemungkinan, kelak energi listrik dari pengolahan limbah itu juga akan dipakai di lapangan, tergantung dari permintaan dan perkembangan kebutuhan energi listrik di daerah ini.

Tags SampahBagikan

Related Stories