Wali Kota Makassar Mengancam Pengelola Mall, Aplikasi Permasalahannya

Danny Pomanto

Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar membolehkan mal beroperasi di tengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4. Tapi mal yang kedapatan tidak melakukan pengecekan pengunjung melalui aplikasi PeduliLindungi akan ditutup.

"Ini bentuk sayangnya pemerintah pusat terhadap Pemerintah Kota Makassar dan PPKM hampir tidak berubah, cuma yang berubah itu (wajib menggunakan aplikasi) PeduliLindungi, ini give dari pusat, tapi kami juga kasih tambahan, bahwa jika itu tidak diikuti, maka kita akan tutup, kita perkuat ya," kata Wali Kota Makassar Danny Pomanto, Rabu (8/9/2021).

Danny menjelaskan, PPKM di Makassar tak jauh beda dengan aturan PPKM sebelumnya. Hanya, aplikasi PeduliLindungi diberlakukan di semua tempat, termasuk mal.

"Semua hal (pakai PeduliLindungi) ini, karena itu sudah menjadi bagian dari pemerintah pusat, termasuk olahraga harus PeduliLindungi, sama dengan (aplikasi akan dibuat Pemkot) Peduli Salamaki," jelasnya.

Lebih lanjut, Danny mengatakan, PeduliLindungi akan berbarengan dengan aplikasi Peduliki Salamaki milik Pemerintah Kota Makassar. Aplikasi ini, mendeteksi kesehatan warga.

"Kata PeduliLindungi juga kan pertama kita pakai di Indonesia juga kan waktu Mal, ternyata juga itu dipakai, inspirasi semua. PeduliLindungi," terangnya.

Danny berharap Makassar sudah lepas dari zona oranye dan menuju kuning. Karena itu, prokes ketat menjadi perhatian bagi seluruh masyarakat Makassar.

"Kita bisa juga keluar zona oranye. Sekarang juga, tadi juga makin hari makin turun (kasus), kemudian juga BOR kita juga turun, tetapi kita harus tetap pakai masker, jaga jarak, wajib protokol, tidak bisa ditawar," tegasnya.

Tags MakassarBagikan

Related Stories