Makassar Kini
Wali Kota Danny Dorong Pembangunan Ramah Lingkungan di Makassar
MAKASSARINSIGHT.com —- Wali Kota Makassar Moh Ramdhan merencanakan peresmian green building Makassar Government Center (MGC) April mendatang sebagai langkah mewujudkan Kota Makassar yang low carbon.
“Dapat dilihat bahwa Green Building kita akan resmikan tahun ini. Green building untuk Pemkot Makassar pertama ialah MGC di Balaikota,” kata Danny Pomanto sapaan akrabnya pada sela-sela Rakorsus, Senin, (26/02/2024).
Selain pembangunan yang ramah lingkungan, pihaknya juga berkonsentrasi pada Green Transportation.
Baca Juga:
- Sejumlah Pemain Cedera, Pelatih PSM Siapkan Strategi Baru Jelang Lawan Persebaya Surabaya
- Rakorsus Pemkot, Perumda Parkir Makassar Paparkan Setoron Deviden Naik 200 Persen
- Ini Deretan Presiden RI yang Pernah Diselidiki DPR Lewat Hak Angket
Yang mana menghadapi kereta api yang akan masuk Makassar dan maka pihaknya tetap mempertahankan konsep elevated atau layang.
Danny mengaku memilih feeder kereta apinya dengan metro kapsul. Lantaran bentuknya yang kecil sehingga cocok dengan akses jalan yang kecil di sekitarnya.
Pria berlatar pendidikan arsitektur ini mengungkapkan kebutuhan transportasi darat-timur adalah kebutuhan transportasi yang mendesak.
Dalam penelitiannya 15 tahun lalu diketahui perpindahan orang dari barat ke timur Makassar, penumpangnya mencapai 675 ribu. Yang mana berpindah dari permukiman sebelah timur ke barat sebagai tempat kerja.
Apalagi hari ini maka hipotesisnya hampir 1 juta orang bergerak barat timur tiap hari.
“Kebutuhan feeder kita setelah KA stasiunnya berhenti di new port maka metro kapsul yang akan melayani bangkitan dan tarikan transportasi timur-barat,” ungkapnya.
Baca Juga:
- Menyorot Peliknya Divestasi Vale Indonesia (Part 2): Menelusuri Setoran ke Negara 3 Tahun Terakhir
- Presiden Jokowi Lantik Hadi Sebagai Menko Polhukam, AHY Jadi Menteri ATR/BPN
- Nyatakan Enggan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Penerusnya Sri Mulyani Jadi Menteri Keuangan
Itulah mengapa, dia mengundang para peneliti dan profesor dari berbagai universitas terkemuka dalam Rakorsus ini sebagai bekal pejabat Pemkot Makassar mengambil keputusan.
Ada expert di bidang solar farming, expert di bidang green building, expert di bidang green transportation. Olehnya, jelas dia, lengkaplah secara teoritikal, penelitian dan praktek.
“Kebutuhan low carbon ialah bukan kebutuhan saya sebagai wali kota, tetapi kebutuhan hidup kita semua untuk kota Makassar yang baik untuk semua,” pesannya. (*)