Tujuh Ribu UMKM di Makassar Akan Dapat Bantuan Modal Pandemi

UMKM

Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar, memfasilitasi sebanyak 7.002 pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk memperoleh bantuan pinjaman kredit perbankan guna mendorong pertumbuhan ekonomi ditengah wabah Coronavirus Disease (covid-19).

"Dinkop dan UKM sudah sudah memfasilitasi dengan mengirim data pelaku UKM dan UMKM di tingkat provinsi maupun kementerian," ujar Kepala Dinas Koperasi dan UKM Makassar, Evi Aprialty, dikutip Jumat (7/8/2020).

Ia mengatakan pengiriman data pelaku UMKM tersebut, kata dia, sudah dilakukan ke tingkat Kementerian Koperasi dan UKM setelah melalui Biro Ekonomi Pemprov Sulsel, Dinas Koperasi dan UMK Sulsel dalam penginputan pada Sistem Informasi Kredit Program (SKIP).

Menurut dia, jumlah pengajuan pinjaman kredit bervariasi sesuai dengan jenis usaha yang dijalankan pelaku UKM maupun UMKM. Namun demikian, dari jumlah pengajuan itu, tentu tidak semua bisa menerima, sebab masih akan kembali diseleksi.

"Pemberian pinjaman bervariasi, tergantung permintaan pelaku UKM dan UMKM yang diberikan berapa. Ada juga plafon anggaran utuk Usaha mikro minimal Rp25 juta ke bawah,"  katanya.

Dikatakannya, di awal masa pandemi Dinkop dan UKM Makassar turut membantu UKM dengan ikut melakukan penjualan masker sejak April di sejumlah SKPD seperti Dinas Kesehatan, BPBD, Dinsos, LSM dan organiasasi yang bergerak di bidang sosial.

"Saat pandemi banyak pelaku UKM dan UMKM beralih usaha menjadi pengerajin masker, dan kuliner, pembuatan ramuan herbal yang bisa menjaga imun tubuh," katanya.

Tidak hanya itu, Dinkop dan UMK Makassar telah memfasilitasi dengan mengupayakan memasukkan data UKM dan UMKM kepada Direktorat Jenderal Kementerian Keuangan, dan OJK agar bisa mendapatkan bantuan dana bergulir, baik Kredit usaha Rakyat (KUR) maupun UMI (Ultra Mikro).

"Walaupun dalam kondisi Covid, Kota Makassar mendapat peringkat pertama dalam hal pemasukan data SKIP, untuk dana bantuan permodalan bagi UKM dan UMKM," ujarnya.

Terkait penanganan ekonom ipelaku UKM  dalam jangka pendek di masa pandemi , tambahnya, dilakukan pembuatan herbal untuk meningkatkan imun tubuh, seperti jamu jamuan, minuman segar dan jus buah yang mengandung vitamin termasuk penjualan makanan secara daring atau online.

Bagikan

Related Stories