Komunitas
Tingkatkan Kompetensi Mahasiswa, Unifa Teken PKS Magang MBKM dengan Media-Lembaga Seni Budaya
MAKASSARINSIGHT.com – Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Fajar (Unifa) melaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait program magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Kerjasama ini melibatkan dua mitra strategis, yaitu perusahaan media IDN Times dan lembaga seni dan budaya di Makassar, Rumata’ Art Space.
Kepala Prodi Ilmu Komunikasi Unifa, Soraya Firdausi, mengatakan, tujuan utama dari kerjasama ini adalah untuk memperluas peluang magang bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi agar mereka dapat terlibat di berbagai industri sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
Baca Juga:
- MITO Electronic Hadirkan Produk Elektronik Rumah Tangga untuk Gaya Hidup Praktis dan Modern
- Sambut Penilaian Adipura, Perumda Parkir Makassar Tata Peparkiran di Boulevard
- Izin Tak Lengkap, DPRD Makassar Minta Mie Gacoan Alauddin Segera Benahi Standar Operasional
"Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan relevansi lulusan dengan kebutuhan industri saat ini," ujarnya.
Dalam jangka panjang, sambungnya, pihak mitra juga akan terlibat dalam memberikan kuliah umum di Prodi Ilmu Komunikasi untuk memberikan wawasan industri yang lebih mendalam kepada mahasiswa.
Penandatanganan ini dilakukan Regional Editor IDN Times Sulsel Irwan Idris, dan Program Director Rumata’ Art Space Rachmat Mustamin. .
Menurut Soraya, Kegiatan ini menandai komitmen bersama untuk memperkuat hubungan antara perguruan tinggi dan industri, demi peningkatan kualitas pendidikan dan kesiapan mahasiswa di dunia kerja.
Baca Juga:
- Gunakan Gambar Fasilitas PDAM Makassar untuk Kampanye, Tim Hukum Laporkan Peserta Pilkada ke Bawaslu
- Jalankan Program Strategis Pemkot Makassar, PJs Wali Kota Tekankan Koordinasi dan Publikasi
- Bakamla RI Tegaskan Kapal MV Lakas Telah Kantongi SPB dan Bisa Lanjutkan Pelayaran
Kerjasama diharapkan mampu membuka lebih banyak peluang bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman praktis serta memperluas jaringan mitra industri.
"Saya berharap lebih banyak lagi industri yang dapat bekerjasama, karena di satu sisi dapat memberi wawasan industri terbaru bagi kami. Sebaliknya, industri pun berpeluang mengidentifikasi SDM yang sesuai dengan kebutuhannya," pungkasnya. (*)