Tingkatkan Daya Saing, UMKM Harus Melek Digital

(null)

TORAJA UTARA – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 10 November 2021 di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali ini adalah "Jadi UMKM Juara dengan Pemasaran Digital".

 

Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Digital Marketing Consultant sekaligus pendiri @ZonaNyamanKafe, Rosmini Hamid; pemengaruh (influencer) dan pemilik brand, Frisky Aulia; digital entrepreneur dan kreator konten, Rini Marlina; dan Ketua Network for Indonesia Democratic Society (NETFID) Sulsel, Sukrianto Kianto. Adapun sebagai moderator adalah Rachman Pratama selaku jurnalis dan YouTuber. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550  peserta. Pada program kali ini diikuti oleh 423 peserta dari berbagai kalangan.

 

Pemateri pertama adalah Rosmini Hamid yang membagikan tema “Tips Sukses Berjualan di Lokapasar”. Lokapasar mempertemukan sekumpulan penjual dan pembeli dan menyediakan sistem transaksi daring. Pengguna internet tumbuh, berjualan secara online jadi keharusan. "Tipsnya pilih lokapasar yang tepat, manfaatkan fitur marketplace (fitur chat, mudah bayar, mudah akses, pelayanan baik), bikin toko Anda mudah dikenali (toko unggulan, buat konten, ikut program, dan beri rewards)" jelas Rosmini.

 

Berikutnya Frisky Aulia membawakan tema “Etika Pelayanan dalam Bisnis Digital”. Bagi UMKM yang mau mulai bisnis online, tipsnya: mantapkan diri untuk go online, tingkatkan wawasan digital marketing, alokasikan waktu untuk eksekusi, siapkan media sosial, ekspansi pasar, komunikasi intens, dan kolaborasi atau gunakan pemengaruh.

 

Adapun pemateri ketiga, Rini Marlina menyampaikan tema “Mengubah Mindset Konsumtif menjadi Produktif”. Tips mengatur godaan belanja, yaitu berpikir sebelum membeli; bedakan antara kebutuhan, keinginan, dan permintaan; persiapkan anggaran khusus. "Mengatur keuangan dengan baik caranya adalah jangan abaikan dana darurat, atur anggaran kebutuhan dan keinginan, cek tagihan, rencanakan pengeluaran, buat catatan belanja, pisahkan anggaran dari awal," katanya.

 

Sebagai pemateri terakhir, Sukrianto Kianto membawakan tema “Perlindungan Hak Cipta di Ranah Digital”. Contoh pelanggaran Hak Cipta di antaranya pembajakan, plagiarisme, penyalahgunaan gambar, dam penggunaan lagu ciptaan orang tanpa mencantumkan sumbernya. "Dampak penyalahgunaan Hak Cipta dan kejahatan siber yaitu kerugian material, kerusakan komponen komputer, pencemaran nama baik, dan trauma psikis," pungkasnya.

 

Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Terlihat antusiasme dari para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber. Salah satunya, "Bagaimana tips agar bisa memaksimalkan dunia digital untuk bisnis dan bisa bersaing dengan kompetitor?" tanya Raiva Sabrina kepada Rosmini Hamid.

 

"Apa yang mesti kita lakukan agar mudah dikenali, kalau kita main di marketplace atau media sosial? Satu, jadilah toko unggulan. Bikin konten yang sama dengan produk yang kita jual. Kualitas produk bagus, tidak nipu-nipu. Buat harga kompetitif yang pas dengan kualitas yang kita punya. Punya pelayanan ramah, respons cepat. Kontinuitas konten, karena kunci media sosial adalah konten," jawab Rosmini Hamid.

Editor: El Putra

Related Stories