Tidak Dapat Izin Kepolisian, Debat Puncak Pilwalkot Makassar Lagi-Lagi di Jakarta

KPU Makassar

Debat terakhir atau ketiga Calon Wali Kota (Cawalkot) Makassar dipastika digelar di luar Makassar. Kembali digelar Jakarta.

Komisioner KPU Makassar Divisi Sosialisasi, Partisipasi Masyarakat (Parmas), dan Pendidikan Pemilih, Endang Sari, menuturkan, keputusan itu diambil setelah pihak kepolisian sebagai satuan pengamanan tidak memberikan izin.

“Hasil kajian dari penanggungjawab keamanan kota ini, tidak memberikan kami ruang untuk menggelar debat di Makassar,” ungkapnya, Selasa (1/12/2020).

Dengan begitu, rencana awal KPU untuk menggelar debat ketiga di Makassar dipastikan gagal.

Endang mengungkapkan, keamanan dan pandemi Covid 19 masih menjadi pertimbangan pihak kepolisian sehingga tidak memberikan izin untuk debat digelar di Makassar.

“Makassar sangat mungkin membuat kerumunan orang dan pelanggaran protokol Covid-19. Kapan kami berkeras (debat di Makassar) bisa saja debat ketiga ditiadakan,”bebernya.

Untuk keamanan, Endang mengatakan, sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan stasiun tv. Bahkan pengamanan berlipat sudah disiapkan untuk memastikan debat bisa berjalan dengan kondusif.

“Keamanan sudah menjadi prioritas kita, kami sudah antisipasi itu dengan koordinasi dengan pihak kepolisian dan stasiun tv. Bahkan Kapolrestabes Makassar menyampaikan secara lisan untuk ikut mengawal,” tuturnya.

Meski kembali digelar di Jakarta, Endang berharap debat ketiga nanti berjalan lancar sehingga para pemilih bisa menentukan dan memantapkan pilihannya.

“Kami berharap debat ketiga bisa maksimal, karena ini debat pamungkas. Terakhir seluruh kota akan menyaksikan bagaimana tawaran, gagasan, dan wawasan dari Paslon. Ini momen krusial untuk pemilih mantap atau pindah pilihan,” pungkasnya.

Diketahui, debat ketiga ini mengusung empat tema, yaitu, kebijakan covid 19, perlindungan 3 kelompok disabilitas, perempuan, dan anak , penghilangan kemiskinan, dan komitmen anti narkoba.

Bagikan

Related Stories