Makassar Kini
Temui Wali Kota Makassar, PHRI Sulsel Sebut Efisiensi Anggaran Bisa Berdampak PHK

MAKASSARINSIGHT.com – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan menemui Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, untuk membahas dampak kebijakan efisiensi anggaran terhadap industri perhotelan. Audiensi berlangsung di Balai Kota Makassar, Senin, (10/03/2025).
Ketua PHRI Sulsel, Anggiat Sinaga, menyatakan bahwa pengurangan anggaran kegiatan pemerintahan di hotel berdampak signifikan pada pendapatan sektor perhotelan dan berisiko memicu pengurangan tenaga kerja.
“Kami melihat adanya penurunan jumlah kegiatan yang diselenggarakan di hotel akibat efisiensi anggaran. Ini tentu berdampak pada pendapatan hotel dan bisa berujung pada pengurangan karyawan,” ujarnya.
Ia menambahkan diperlukan strategi promosi yang lebih agresif, seperti cell promotion untuk menarik lebih banyak pelanggan dan menghidupkan kembali industri perhotelan di Makassar.
Baca Juga:
- BRI Group Perkuat Solidaritas dengan Berbagi 100.000 Paket Sembako di Ramadan
- BRI Pastikan ATM dan Uang Tunai Tersedia dengan Rp32,8 Triliun di Momen Lebaran
- Awal Pekan Harga Emas Antam Hari ini Naik Rp3.000, Segini Harganya
Untuk itu, Ia mengusulkan agar event, seminar, diskusi industri, dan pameran bisnis lebih sering diadakan di Makassar.
“Misalnya, seminar tentang industri kopi atau rumput laut bisa digelar di Makassar. Ini bisa menjadi alternatif bagi kegiatan pemerintah yang saat ini sedang mengalami pengurangan,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyatakan bahwa Pemkot Makassar memahami dampak yang dirasakan industri perhotelan akibat efisiensi anggaran.
“Kami paham bahwa usaha juga harus tetap berjalan, sehingga kita perlu mencari cara agar baik pemerintah maupun sektor swasta dapat berpikir lebih kreatif dalam menyiasati kondisi ini,” ujarnya.
Untuk membantu sektor ini, Munafri mengatakan Pemkot Makassar akan meningkatkan cell promotion pada industri ini. Salah satunya dengan intensitas event guna mendorong sektor pariwisata.
“Industri properti juga tetap harus berjalan, sehingga kita perlu mengoptimalkan cell promotion berbagai event. Baik itu kegiatan yang diselenggarakan oleh komunitas maupun kelompok masyarakat yang memiliki jaringan nasional,” ujarnya.
Lebih lanjut, Munafri mengatakan bahwa Pemkot akan memaksimalkan berbagai event untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan pelaku bisnis ke Makassar.
Baca Juga:
- Buruan, Ini Daftar Promo Makanan dan Minuman Spesial Ramadan 2025
- Dark Factories, Pabrik yang Bekerja Tanpa Manusia dan Cahaya
- Private Signature Outlet BRI Kini Hadir di Surabaya, Tingkatkan Layanan Wealth Management
“Kami akan berkoordinasi dengan teman-teman di Dinas Pariwisata agar dapat lebih aktif cell promotion. Namun, yang terpenting adalah memastikan bahwa event-event yang masuk ke Makassar dapat memberikan dampak positif terhadap sektor perhotelan dan usaha lainnya di kota ini,” jelasnya.
Selain itu, ia memastikan bahwa proses perizinan akan dipermudah agar penyelenggara acara dan pelaku industri tidak terbebani.
“Kami akan menyederhanakan proses perizinan agar lebih mudah dan cepat, sehingga hotel dan sektor pendukung lainnya tetap dapat berkembang,” imbuhnya.(*)