Target PAD Makassar 2020 Dipangkas Lebih dari Separuh, Pandemi Sebabnya

Bapenda

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Makassar terpaksa merevisi target PAD Makassar pada tahun ini karena adanya pandemi Covid-19.

Sedianya, target PAD Makassar tahun 2020 ini awalnya dipatok Rp 1,7 triliun namun kemudian direvisi menjadi Rp 800 miliar setelah mempertimbangkan kondisi saat ini.

Dengan kata lain, lebih dari 50% potensi pendapatan asli daerah (PAD) Makassar terpaksa ditiadakan sebagai dampak terjadinya pandemi.

Kepala Bapenda Makassar Irwan Adnan mengatakan revisi tersebut adalah bentuk target realistis karena PAD Makassar bergantung pada penerimaan pajak daerah dan retribusi.

"PAD kita itu sumbernya dari pajak daerah sampai 90% sementara sisanya dari retribusi dan penerimaan lainnya. Nah, kondisi sekarang kita tahu semua seperti apa, wajib pajak juga kesulitan karena ada pandemi. Kita realistis," katanya dikutip Rabu (17/6/2020).

Adapun syarat mencapai target tersebut aktivitas ekonomi bisa kembali normal pada Agustus mendatang. Selain itu, akselerasi PAD dipacu dengan memberi relaksasi terhadap wajib pajak dan bidang usaha lainnya.

"PBB kan juga masuk sebagai kontributor terbesar PAD kita. Makanya kita beri relaksasi, sudah ada perwali yang disiapkan. Bagaimanapun kita juga harus mendorong semua wajib pajak dan usaha-usaha lain untuk bisa pemulihan. Kalau mereka pulih, dampaknya ke kita juga," terang Irwan.

Adapun bentuk relaksasi yang diberikan yakni dengan penundaan pembayaran pajak, keringanan atau penghapusan denda. Bahkan diberikan pula pembebasan pajak bagi badan usaha yang tidak lagi beroperasi atau sudah tutup.

Bagikan

Related Stories