Sulsel Tangkap Investasi Sebanyak Rp12,51 Triliun Tahun Lalul

Sulawesi Selatan

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sulawesi Selatan mencatatkan realisasi investasi Rp 12,541 triliun sepanjang tahun 2020.

Secara terperinci nilai investasi di Provinsi Sulsel untuk Penanaman Modal Asing, Rp 3,399 triliun sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp 9,142 triliun atau melewati target RPJMD Rp 7 Triliun dan BKPM Rp 12,02 triliun.

Melihat data yang dipaparkan, nilai ini mengalami kenaikan dibanding tahun 2019, dimana realisasi mencapai Rp 10,2 triliun.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Jayadi Nas dalam pernyataan resminya mengungkapkan ada beberapa faktor yang mempengaruhi sehingga target investasi ini melampaui target.

Ia menyebutkan, faktor tersebut karena Pemerintah Provinsi Sulsel melalui DPM-PTSP mempermudah investor untuk melakukan investasi. Bentuk dukungan tersebut, yakni dengan  mempermudah izin, kemudian pihaknya juga selalu mengingatkan perusahaan yang belum  melaporkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM).

“Selama inikan pak Gub (Nurdin Abdullah, red) selalu mengingatkan agar Sulsel harus ramah terhadap investasi. Secara bertahap kami memberikan kemudahan kepada pengusaha untuk mendapatkan izin, selain itu kami juga terus melakukan Konsinyering terhadap pelaku usaha yang belum melaporkan LKPM,” kata Jayadi, Selasa (2/2/2021).

Menurutnya, selama in banyak perusahaan yang ingin melaporkan kegiatan LKPMnya. Namun,  mereka tidak mengetahui bagaimana caranya. Olehnya DPM-PTSP terus melakukan pendampingan, dan kegiatan ini sangat mendorong peningkatan Investasi di Sulsel.

“Ada juga perusahaan besar yang sebenarnya  mengetahui bagaimana melaporkan LKPM, namun mereka enggan melakukan, untuk itu kami lakukan pendampingan secara persuasif untuk menjelaskan LKPM ini sangat mendukung peningkatan jumlah investasi di Sulsel,” sebutnya.

Dari realisasi tersebut ada lima sektor yang menyumbangkan nilai tertinggi sepanjang tahun 2020. Antara lain sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi dengan nilai investasi sebesar Rp1,468 triliun atau menyumbang peningkatan investasi di Sulsel sebesar 37 persen.

Kemudian disusul pertambangan Rp 1,096 triliun atau 28 persen. Dilanjutkan sektor listrik,gas dan air sebesar Rp893 miliar atau 23 persen. Sementara sektor industri dan logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya Rp194 miliar atau 5 persen. Sektor lainnya Rp283 miliar.

 
Bagikan

Related Stories