Makassar Kini
Sulsel Pacu Program Terkoneksi, Dinas Bina Marga Tinjau Jalan Ussu–Nuha–Bts Sulteng di Luwu Timur
MAKASSARINSIGHT.com, MALILI — Sebagai bagian dari komitmen Pemprov Sulsel mewujudkan program “Sulsel Terkoneksi”, Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sulsel, Andi Ihsan, bersama sejumlah pejabat struktural Jumat (6/12/2025) melakukan kunjungan langsung ke ruas jalan Ussu–Nuha–Bts Sulteng di wilayah Desa Kawata dan Parumpanai, Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur.
Jalan tersebut merupakan satu-satunya akses darat masyarakat setempat menuju ibu kota Kabupaten Luwu Timur, terlebih menghubungkan provinsi Sulawesi Selatan dengan Sulawesi Tengah. Andi Ihsan menyebut, peninjauan ini penting untuk mengevaluasi kondisi jalan serta kelayakan infrastuktur — sebagai pendahuluan terhadap rencana perbaikan dan pembangunan lebih lanjut.
“Program Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel dengan tagline ‘Sulsel Terkoneksi’ adalah implementasi dari semangat keadilan sosial bagi seluruh masyarakat. Kita ingin agar seluruh warga Sulsel, termasuk yang di pelosok, bisa terkoneksi — melalui darat, laut maupun udara,” ujar Andi Ihsan, yang juga merupakan putra daerah Luwu Raya.
Menurutnya, perbaikan ruas Ussu–Nuha–Bts Sulteng menjadi bagian program prioritas pembangunan jalan provinsi. Pembangunan ini diyakini akan memudahkan mobilitas masyarakat dari Ussu menuju Nuha tanpa harus menggunakan kapal feri, sekaligus membuka potensi wisata karena jalur ini membentang di pesisir danau.
Lebih jauh, pembangunan dan rehabilitasi ruas-ruas jalan seperti ini telah menjadi bagian dari skema besar Pemprov Sulsel dalam menjaga konektivitas wilayah, pemerataan pembangunan dan akselerasi akses antardaerah. Belakangan, Pemprov melalui BMBK telah menandatangani kontrak preservasi jalan sepanjang lebih dari 805 kilometer — bagian dari program tiga tahun (2025–2027) dengan nilai total kontrak mencapai Rp 1,43 triliun.
Dengan upaya ini, diharapkan akses antar-wilayah semakin lancar, kemiskinan dan keterisolasian wilayah terdepan teratasi, serta konektivitas ekonomi dan sosial masyarakat meningkat. Langkah ini juga diharap memperkuat ketahanan wilayah Sulsel dalam aspek mobilitas, distribusi logistik, dan akses layanan publik.
Peninjauan fisik jalan Ussu–Nuha–Bts Sulteng oleh BMBK Sulsel menjadi sinyal kuat bahwa Pemprov serius menjalankan program infrastruktur berbasis konektivitas — sebuah komitmen jangka panjang untuk masa depan Sulawesi Selatan yang lebih terhubung. (***)
