Sulsel Mau Dorong Mitigasi Bencana Dampak La Nina

La Nina

Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengatakan pemprov setempat mendorong mitigasi bencana yang baik untuk mengantisipasi musim hujan dengan intensitas tinggi sebagai dampak La Nina.

Di sela peringatan Hari Korban 40.000 Ribu Jiwa di Makassar, Jumat, ia menjelaskan bahwa pemprov sudah melakukan rapat koordinasi dengan seluruh pemerintah kabupaten dan kota di Sulsel.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar melansir bahwa intensitas hujan mulai terjadi pada Desember 2020 dengan puncaknya diprediksi pada Januari-Februari 2021.

Prakirawati BKMG Makassar, Esti Kristantri, mengatakan fenomena La Nina berpeluang meningkatkan curah hujan 20-40 persen.

Namun, katanya, hal yang perlu diwaspadai masyarakat sebenarnya potensi peningkatan curah hujan saat puncak musim hujan yang umumnya terjadi di wilayah Sulsel pada Desember-Januari.

Untuk wilayah pesisir barat, antisipasi terutama daerah-daerah yang seperti pada tahun-tahun sebelumnya terjadi banjir itu, seperti Pinrang, Parepare, Barru, Pangkep, Maros, Makassar, Gowa, dan Takalar.

Ia menjelaskan La Nina merupakan fenomena alam, di mana terjadi penurunan suhu muka laut di wilayah Pasifik yang mengakibatkan terjadi aliran massa udara dari wilayah Pasifik menuju Indonesia.

Dia mengatakan potensi massa udara basah itulah yang menjadi potensi terjadinya La Nina.

Bagikan

Related Stories