Makassar Kini
Sulsel Jadi Sampel Kajian Bank Dunia Soal Pembiayaan Infrastruktur Daerah
MAKASSARINSIGHT.com — Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) ditetapkan sebagai salah satu daerah sampel dalam kajian Bank Dunia bersama Kementerian Keuangan RI terkait pembiayaan infrastruktur daerah. Kajian ini bertujuan untuk memahami strategi, kebutuhan, serta tantangan pemerintah daerah dalam membiayai pembangunan infrastruktur secara berkelanjutan.
Kajian bertajuk “Demand Side Assessment of Subnational Borrowing in Indonesia” itu melibatkan beberapa provinsi di Indonesia, salah satunya Sulsel yang dinilai memiliki program pembangunan infrastruktur cukup progresif. Tim Bank Dunia melakukan audiensi dengan Pemerintah Provinsi Sulsel yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Jufri Rahman.
Dalam pertemuan tersebut, Pemprov Sulsel memaparkan rencana pembangunan lima tahun ke depan, termasuk prioritas di sektor infrastruktur, ketahanan pangan, dan kesehatan. Sekda Jufri Rahman menjelaskan, pemerintah daerah telah menyiapkan anggaran sekitar Rp3,7 triliun untuk program multiyears yang berjalan selama tiga tahun.
“Dari total itu, sebesar Rp2,5 triliun dialokasikan untuk perbaikan jalan provinsi, Rp764 miliar untuk pembangunan jaringan irigasi baru seluas 54 ribu hektare, dan Rp500 miliar untuk pembangunan dua rumah sakit regional di Luwu Raya dan Gowa,” jelas Jufri.
Ia menambahkan, langkah ini merupakan upaya Pemprov Sulsel untuk mempercepat pemerataan pembangunan sekaligus mendukung peningkatan pelayanan dasar bagi masyarakat.
Perwakilan Bank Dunia mengapresiasi langkah Pemprov Sulsel dalam mengoptimalkan pembiayaan pembangunan daerah. Menurut mereka, pengalaman dan strategi Sulsel dapat menjadi contoh nasional dalam mengelola pembiayaan alternatif, termasuk potensi kerja sama publik-swasta dan skema pinjaman daerah yang transparan.
Hasil kajian Bank Dunia ini nantinya akan menjadi bahan rekomendasi kebijakan bagi pemerintah pusat dalam merumuskan penguatan pembiayaan infrastruktur daerah berbasis kebutuhan nyata di tingkat lokal.
Penetapan Sulsel sebagai sampel juga menegaskan posisi provinsi ini sebagai salah satu daerah dengan kinerja pembangunan yang solid dan arah kebijakan fiskal yang jelas. Selain fokus pada infrastruktur, Pemprov juga menempatkan ketahanan pangan serta layanan kesehatan sebagai pilar penting dalam pembangunan ekonomi masyarakat.
“Dengan dukungan Bank Dunia dan pemerintah pusat, kita berharap pembiayaan infrastruktur ke depan bisa lebih inovatif dan berkeadilan,” tutup Jufri Rahman. (***)
