Makassar Kini
Sulsel jadi Provinsi Paling Rawan COVID-19 di Indonesia
Awal Bulan Mei 2020 lalu, Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), yang juga ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nurdin Abdullah menargetkan sebelum Mei berakhir maka pandemi bisa tuntas dan berakhir di Sulsel.
Bahkan dia mengaku Pemerintah Provinsi Sulsel bersama semua pihak sepakat untuk mengakhiri pandemi covid-19 ini diakhir mei.
"Tentu kita semua berharap pandemi ini segera berakhir dan kehidupan masyarakat kembali berlangsung normal, jadi target kami akhir mei kita harus akhiri Covid-19,dengan tentunya membutuhkan komitmen bersama termasuk masyarakat untuk disiplin dalam mengikuti seluruh imbauan maupun larangan pemerintah," kata sang profesor saat itu.
Alih-alih menurun, perkembangan pandemi di Sulsel justru makin tidak terkendali memasuki Juni 2020 dan makin membuat cemas warga.
Menurut data Bonza, platform yang memantau indeks penularan corona di Indonesia, Rt di Sulsel kini menyentuh angka 1,59. Angka ini merupakan yang tertinggi dibanding dengan 33 provinsi lainnya.
Angka 1,59 merupakan titik tertinggi sejak 18 April. Secara keseluruhan, Rt di Sulsel turun naik.
Dengan catatan, tidak pernah di bawah 1. Artinya, selalu ada peluang satu orang menulari seorang lainnya.
Data terbaru dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 per 11 Juni, ada 2.524 kasus positif di Sulsel. Sebanyak 757 di antaranya sembuh, sementara 98 orang meninggal dunia karena COVID-19.
Hal ini menjadikan Sulsel provinsi paling rawan COVID-19 di Indonesia.