Makassar Kini
Sudah Sepekan Harga Cabai di Makassar Terus Rontok
Pedagang memilah cabai di kiosnya di Pasar Warung Buncit, Jakarta Selatan, Selasa, 9 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Pihak Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menyatakan harga cabai rawit di daerah itu anjlok sejak dua pekan terakhir karena selain waktu panen secara bersamaan di berbagai lokasi, juga akibat berkurangnya permintaan pasar.
Kepala Bidang Ketersediaan dan Produksi Pangan DKP Kota Makassar Din Zulfikar Djibu mengatakan untuk cabe besar merah hari ini dijual seharga Rp5.000 per kilogram, sementara cabai rawit Rp12 ribu per kilogram.
"Harga cabai yang sebelumnya Rp40 hingga Rp50 ribu per kilo, sekarang hanya dijual Rp12 ribu per kilo," katanya, Selasa (31/8/2021).
Ia menjelaskan beberapa hal yang menyebabkan anjloknya harga cabai diantaranya waktu panen para petani yang bersamaan di sejumlah daerah penghasil cabai di Sulsel.
Selain itu, kata dia, juga dikarenakan adanya pemberlakuan pergerakan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 di Makassar yang berkepanjangan.
Dengan pemberlakuan PPKM, maka pengusaha-pengusaha rumah di Kota Makassar tidak lagi membeli kebutuhan cabai dengan jumlah yang banyak karena terbatasnya jumlah pengunjung.
"Pembeli dari pengusaha rumah makan itu yang berkurang karena ada beberapa ada yang tutup. Adapun yang masih buka, juga tidak membeli secara signifikan karena alasan sedikit pelanggan," ujarnya.
"Untuk pembeli rumahan cukup banyak, namun jumlahnya tentu tidak sebanyak warung makan," sambungnya.