Sosiolog UNM Khawatirkan Kesenjangan Sosial di Makassar Makin Lebar Karena Pandemik

Covid

Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini mengakibatkan ribuan karyawan harus dirumahkan untuk sementara waktu. Bahkan sudah ada laporan karyawan di PHK.

Menanggapi hal tersebut, Guru besar bidang ilmu sosiologi, Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Jumadi mengatakan, kondisi termasuk bisa menimbulkan banyak dampak sosial.

"Dengan mewabahnya Covid-19, maka tentunya akan membawa berbagai dampak dalam kehidupan manusia, bukan hanya ekonomi tetapi juga dampak sosial," ujarnya, Senin (13 /4/2020)

Menurut Prof Jumadi, para pekerja atau buruh yang dirumahkan akan berdampak pada menurunnya tingkat kesejahteraan pendapatan. Bahkan, bisa meningkatkan kriminalitas.

"Pada bagian lain semakin tingginya biaya sosial dapat berdampak pada tingginya angka kemiskinan. Menurunnya produktivitas kerja, meningkatnya konflik dalam masyarakat dan meningkatnya angka kriminalitas termasuk menurunnya tingkat kesehatan masyarakat," terangnya.

Pelaku usaha yang mengambil kebijakan, seperti merumahkan para pekerja/buruh dalam jangka waktu tertentu kata Prof Jumadi, untuk kelangsungan usaha maupun untuk keselamatan para pekerja/buruh.

"Dampak sosial jika karyawan dirumahkan, bergantung pada status karyawan yang dirumahkan apakah karyawan dengan Perjanjian Kerja Waktu tertentu (PKWT/Kontrak) atau Karyawan dengan Perjanjian Kerja Tidak Tertentu (PKW/Tetap)," bebernya.

Prof Jumadi menuturkan, seharusnya pelaku usaha tetap membayar upah pekerja/buruh, kecuali telah diatur atau ada kesepakatan perjanjian kerja perusahaan dengan pekerja/buruh sebelumnya (kesepakatan bersama).

Dan sekiranya ada upah sebelum dirumahkan sebaiknya dirundingkan dengan pihak-pihak terkait. Termasuk pekerja/buruh terutama mengenai besarannya selama dirumahkan, begitupun lamanya dirumahkan.

Jika sekiranya hal tersebut tidak dapat teratasi, maka akan berdampak lebih luas lagi secara sosial yaitu para pekerja akan mencari pekerjaan sementara sambil menunggu waktu dirumahkan selesai.

"Untuk menutupi kebutuhan sehari-hari dan tentunya para pekerja/buruh yang dirumahkan akan keluar rumah," terang Prof Jumadi.

Bagikan

Related Stories