Soal Politik Uang di Pilwalkot Makassar, Akademisi: Sikap Profesional Bawaslu Diuji

Akademisi Universitas Muhammadiyah Makassar Iwan Alim

MAKASSAR - Akademisi Universitas Muhammadiyah Makassar Iwan Alim menilai pelaporan terkait praktik politik uang di Pilwalkot Makassar menjadi ujian profesional bagi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Makassar. 

 

"Publik akan menilai sejauh mana independensi Bawaslu Makassar dalam menangani semua laporan pelanggaran Pemilu, termasuk praktik politik uang," ungkap Iwan Alim di Makassar, Selasa (13/10/2020). 

 

Diketahui, hari ini Bawaslu bersama dengan tim hukum dari pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Makassar Munafri Arifuddin-Abd Rahman (Appi-Rahman) Bando, resmi melakukan pelaporan ke Polrestabes Makassar terkait dengan dugaan politik uang dari pasangan Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Danny-Fatma). 

 

Tapi di sisi lain, belum ada perkembangan signifikan dari Bawaslu dalam hal pelaporan yang sama terkait dugaan politik uang yang melibatkan pasangan Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando. 

 

"Harusnya dalam kondisi yang sama, harusnya proses penanganan juga tidak membeda-bedakan. Ungkap kepada publik terkait dengan perkembangan kasus-kasus tersebut. Agar publik juga menilai profesionalitas Bawaslu dalam Pilwalkot Makassar kali ini," pungkas nya. 

 

Sementara itu, Ketua Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) Muhammad Iqbal Djalil yang telah mendeklarasikan diri berada dalam barisan pemenangan Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi mengajak semua pihak yang terkait dengan kontestasi Pilwalkot Makassar untuk tidak menggunakan cara-cara kotor untuk meraih kemenangan. 

 

"Kemenangan di Pilwalkot Makassar harus diraih dengan cara yang fair. Memenangkan hati rakyat dengan harus dengan program yang bisa mensejahterakan. Bukan mengkriminalisasi pihak lain untuk meraih kemenangan," tegas Ustaz Ije yang menjadi representasi poros keummatan di Pilwalkot Makassar dan telah menyatakan dukungan untuk pasangan Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi. (***)

Bagikan

Related Stories