Makassar Kini
Sistem Parkir Elektronik Makassar Ditolak Aliansi Jukir
Puluhan juru parkir (Jukir) di Makassar menggelar unjuk rasa menolak penerapan sistem parkir elektronik di wilayah Panakukang. Selain itu, mereka yang tergabung dalam Aliansi Jukir Makassar (AJM) menolak kenaikan setoran dari jukir ke petugas PD Parkir Makassar.
Korlap aksi KJM, Petrus, dalam orasinya menyebutkan penggunaan alat elektronik data capture (EDC) dalam parkir elektronik di Jalan Boulevard dan Jalan Pengayoman, akan menyengsarakan para jukir, yang selama ini menggantungkan hidup dan menjadi tulang punggung pendapatan PD Parkir Makassar.
"Kebocoran pemasukan yang terjadi di PD Parkir selalu dialamatkan ke jukir sebagai penyebabnya, yang seharusnya dipertanyakan ke mana duit yang dipungut setiap hari dari jukir, kami harapkan Kejati Sulsel segera menyelidiki dugaan korupsi di dalam PD Parkir," ujar Petrus.
Sementara menurut Direktur Operasional PD Parkir Makassar Susuman Halim, pemberdayaan 182 jukir di wilayah Panakukang yang akan dibekali alat EDC, justru akan membuat jukir makin sejahtera dengan mendapat upah sesuai Upah Minimum Kota (UMK) dan disesuaikan penghasilan parkir.
Selain itu penerapan parkir dengan menggunakan transaksi nontunai diharapkan mampu menata parkiran di tepi jalan dan pelataran sekitar Panakukang yang selama ini terkesan semrawut.
"Kami berharap para jukir yang menolak, bisa berpikir rasional dan ikut mendukung penerapan parkir elektronik di Makassar, ke depannya kita akan bekerjasama dengan salah satu vendor Fintech, pengguna parkir tinggal scan barcode yang disiapkan," sebut dia.