Makassar Kini
Setiap Kelurahan di Makassar Segera Dibekali Alat Fogging, Cegah DBD
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan bakal menyediakan alat fogging atau alat pengasapan di setiap kelurahan.
Hal itu seiring dengan meningkatnya penyebaran demam berdarah. Sebab itu, pengendalian populasi nyamuk Aedes aegypti menjadi harus semakin intens dilakukan.
Danny menilai asap fogging ampuh membunuh nyamuk. Hanya saja, kata Danny, saat ini jumlah alat fogging di Makassar hanya ada 3 unit.
"Semua kelurahan harus punya fogging, karena penyakit demam berdarah ini juga membahayakan, bahkan datanya kasus DBD masih lebih tinggi dari pada Covid-19," kata Danny, Selasa (1/6/2021).
Kendati begitu, Danny mengatakan untuk pengadaan alat, pihaknya harus menunggu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan.
"Tapi ternyata itu harus menunggu perubahan. Jadi itu lagi kendalanya," katanya.
Lebih lanjut, Danny menjelaskan, jika DBD ini merupakan siklus tahunan karena termasuk penyakit endemik.
Terlebih, kata dia, banyak sampah yang menumpuk di beberapa kecamatan. Hal itu membuat potensi penyebaran demam berdarah semakin tinggi.
"Jadi harusnya sampah-sampah yang ada di kecamatan-kecamatan, khususnya yang menumpuk di pinggir jalan, harus segera diangkut, tidak boleh dibiarkan begitu," tutupnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Makassar, dr. Nursaidah menyebut pada April 2021 lalu, jumlah penderita DBD mencapai sekitar 80 kasus.
"Kalau pak Wali tadi mau mengadakan per kelurahan lebih bagus lagi karena memang sekarang kendalanya di kekurangan alat," katanya
Di sisi lain, Nursaidah menegaskan fogging hanya meminimalisir risiko, namun tidak memutus mata rantai DBD. Sebab fogging hanya membunuh nyamuk dewasa, tapi tidak membunuh jentik-jentik nyamuk.
"Paling efektif itu penerapan PSN-3M plus, yaitu gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan melakukan 3M Plus. 3M Plus, yaitu, Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang barang bekas," ungkapnya.
Selain itu, masyarakat juga diminta menaburkan bubuk larvasida atau lebih dikenal dengan bubuk abate pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan.
Selanjutnya, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk agar wabah nyamuk tidak semakin banyak menularkan ke sesama.
Plus yang lain adalah menggunakan kelambu saat tidur, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk dan tindakan pencegahan lain yang bisa dilakukan.
"Inilah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah wabah deman berdarah saat musim hujan," tutupnya.