Satu Tewas dan Dua Kritis! Karyawan Koperasi Diserang, Pelaku Diduga Nasabah yang Menunggak

penganiayaan

KASUS penyerangan terhadap tiga orang karyawan koperasi PT Amarta terjadi di Bontonompo, Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat (7/10/2022) dini hari tadi.  

Peristiwa pembataian yang dilakukan oleh orang tidak dikenal tersebut terjadi di BTN Gangga permai lingkungan gangga kelurahan Tamallayang. Akibat kejadian tersebut 1 orang korban atas nama Mail tewas di tempat. Sementara itu, dua rekannya Aditya dan Putra masih dalam keadaan kritis dengan luka serius di bagian leher.  

Kapolsek Bontonompo, AKP Suhardi mengatakan hingga saat ini, pelaku yang diperkirakan hanya satu orang tersebut masih dalam proses penyelidikan dan pemburuan pelaku.  

"Menurut saksi korban selamat pelakunya satu orang. Saat ini kasusnya sedang dalam tahap lidik, " katanya.

Dalam video yang beredar di media sosial, Aditya mengaku melihat pelaku memakai pakaian berwarna hijau. Namun wajahnya tak telihat jelas karena korban langsung ditikam secara membabi buta. 

"Pelakunya itu satu orang, baju hijau. Pakai badik ca'di (kecil)," ujarnya saat ditemukan oleh warga dengan kondisi yang mengenaskan. 

Kata Aditya, mereka tidak bisa melawan karena sedang tertidur lelap. Ia baru tersadar dan melihat seseorang saat sudah ditikam berulang kali. 

"Tidur ki semua saat nate'baki (bacok) jadi tidak bisa melawan. Baru sadar saat sudah ditikam berapa kali," ujarnya. 

Sambil memegang kepalanya yang kena tikaman, Aditya pun meminta maaf ke orang tuanya. Ia memohon agar dimaafkan jika punya salah. 

"Titip salam sama mamaku. Maafkan nah mak, kalau ada salahku. Bapakku juga," ungkapnya dengan nafas terengah-engah. 

Terkait motif pembantaian tersebut, Polres Gowa masih mendalami kasus tersebut. Namun kuat dugaan pelaku adalah adalah anggota koperasi. Pelaku sempat ditagih oleh korban karena tagihannya menunggak. 

"Dulu pas pencairan, dia dan suaminya senyum-senyum. Pas sudah dicairkan, kalian punya kewajiban loh bayar angsuran. Kenapa malah emosimu tidak terkontrol dan tega menganiaya orang yang sudah tertidur," ujar salah satu pegawai koperasi Amarta yang mengunggah foto-foto korban. 

Editor: Isman Wahyudi
Isman Wahyudi

Isman Wahyudi

Lihat semua artikel

Related Stories