Makassar Kini
Rupanya Proyek Pelebaran Jalan Tanjung Bunga punya Kendala Lahan
Rencana pelebaran jalan di Jalan Metro Tanjung Bunga Makassar, Sulawesi Selatan rupanya masih terkendala persoalan lahan.
Kabar itu beredar lantaran sebuah papan penanda terpasang di area proyek. Papan berwarna kuning tersebut bertuliskan 'Lokasi Tidak Dapat Dikerjakan Terkendala Lahan'.
Saat dikonfirmasi awak media, Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin, menampik kendala tersebut. Dia menyebut hal ini hanya masalah komunikasi saja.
"Tidak ada kendala lahan, semua kan sudah memberikan surat pernyataan ingin menyatakan hibah lahan. Tinggal sekarang proses administrasi yang diselesaikan BPN," kata Rudy dikonfirmasi media, dikutip Kamis (19/11/2020).
Lahan untuk pelebaran Jalan Metro Tanjung Bunga merupakan hibah dari sejumlah pihak, yaitu James Tjahaja Riady (Lippo Group), Chairul Tanjung (CT Corp), Hj Fatimah Kalla (PT Kalla Group) dan HM Aksa Mahmud (PT Bosowa).
Rudy memastikan tidak ada masalah dengan lahan di sana apalagi sampai tidak ada pengerjaan. Sebab pihak yang diuntungkan secara langsung dengan pelebaran Jalan Metro Tanjung Bunga adalah para investor yang mempunyai lahan di sana.
"Oleh karena semua berkomitmen bahwa kita siap menyerahkan lahan untuk pelebaran jalan. Jadi saya kira cuma masalah komunikasi dan proses saja," jelasnya.
Rudy menjelaskan timbal balik bagi investor yang menghibahkan lahannya untuk pelebaran Jalan Metro Tanjung Bunga. Menurutnya, pelebaran jalan ini akan membuat nilai investasi dari seluruh lahan sepanjang jalan tersebut akan naik.
"Itulah manfaat-manfaat ekonomi yang dirasakan. Kita harapkan dengan kehadiran ikon baru ini akan bisa menambah daya tarik investasi untuk investor-investor masuk mengembangkan usaha di sepanjang Jalan Metro," ujarnya.
Jalan Metro Tanjung Bunga digadang-gadang menjadi landmark baru Kota Makassar. Jalan ini diklaim akan menjadi jalan dengan intensitas transportasi tinggi di Kota Makassar, dan menjadi penghubung berbagai titik pertumbuhan ekonomi kota.
Jalan ini akan dikerjakan hingga 6 kilometer dan lebar 50 meter. Adapun fasilitasnya, pedestrian dan jalur sepeda lebar 6,6 m, jalur hijau 2 m, jalur lambat 4,8 m, jalur hijau 1 m, jalan utama 9,6 m, dan jalur hijau 2 m.