Praktek Prostitusi Online di Makassar Tambah Aktif, DPRD Desak Pemkot Lakukan Pencegahan

Prostitusi

Maraknya prostitusi online tak boleh dianggap sepele. Pemerintah diminta tidak mendiamkan situasi sosial ini.

Legislator DPRD Makassar menganggap maraknya prostitusi online sebagai masalah yang patut diberi atensi. Perlu ada keseriusan pemerintah dalam memantau aktivitas tersebut.

Ketua Komisi D DPRD Kota Makassar Abdul Wahab Tahir khawatir melihat kasus prostitusi yang kian marak di Kota Makassar. Dia menyebut hal ini perlu segera disikapi. Jika terus dibiarkan akan semakin gawat.

“Kita dukung untuk pemberantasan ini. Kepolisian dan pemerintah kita dukung untuk mengaktifkan tim cyber, yang mengantisipasi maraknya prostitusi online,” ujar Wahab Rabu (17/2/2021).

Apalagi, kata dia, kasus yang kerap dilaporkan melibatkan anak-anak di bawah umur. Sehingga perlu ada giat pendampingan kepada anak agar tidak terjerumus ke “dunia gelap” itu.

“Kalau kemudian ada yang didapatkan melibatkan anak di bawah umur, tolong penyidik, pihak kepolisian, dan pihak kejaksaan menjatuhkan hukuman seberat-beratnya,” pintanya.

Selain itu, upaya pencegahan juga diharapkan dapat dilakukan orang tua. Pengawasan aktivitas berselancar di dunia maya mesti lebih selektif. Jangan sampai terpengaruh.

Anggota Komisi D DPRD Makassar Yeni Rahman menambahkan anak-anak semestinya harus dibekali dengan pendidikan agama sejak dini. Sehingga mereka tidak mudah terjerumus.

“Kita tidak bisa salahkan sosial media, sekarang orang tua harus membijaksanai hal ini. Anak-anak ini perlu dibekali. Jadi walau ada yang keluyuran kalau bagus imun dan imannya pasti tidak terjerumus,” katanya.

Bagikan

Related Stories