PMI Makassar Kekurangan Stok Darah Trombosit Hadapi Pandemi dan DBD

Darah

Palang Merah Indonesia (PMI) Makassar menyatakan stok darah yang dimiliki semakin menipis, sementara kebutuhan terus meningkat. Meski begitu, PMI Makassar terus berupaya memenuhi stok darah tengah pandemi Covid-19.

Ketua PMI Makassar, Syamsu Rizal alias Deng Ical, mengaku yang paling dibutuhkan saat ini adalah stok darah trombosit, karena selain Covid-19, penyakit demam berdarah (DBD) juga mewabah.

“Kami yakin bahwa Ramadan ini amanji (stok darah) tetapi pasca Ramadan itu yang sangat berbahaya karena bersamaan dengan epidemi demam berdarah, jadi trombosit yang dibutuhkan,” ujar Deng Ical dalam rilisnya, Senin (27/4/2020).

Menurutnya, kekurangan trombosit tersebut sudah hampir dua minggu. “Trombosit itu kosong semuanya. saya cek tadi itu kosong sejak sehari sebelum puasa karena sudah ada yang order bahkan kita sudah gunakan donor keluarga,” kata dia.

“Jadi kami minta untuk sekarang itu khusus untuk trombosit yang ada permintaannya mohon kiranya bawa memangmi keluarga ta yang beratnya 60 kg ke atas,” sambungnya.

Deng Ical menuturkan hal tersebut bertahun-tahun tidak pernah dilakukan di PMI, tetapi hari ini terpaksa, mau tidak mau terpaksa karena pendonor yang memang kurang.

“Semenjak covid 19 masuk, terbongkar semua jadwal, lebih mi 3 minggu karena kemarin masih ada stok, sekarang baru terasa,”keluhnya.

Untuk itu, pihaknya terus melakukan upaya-upaya untuk memenuhi stok darah di PMI. Salah satunya dengan bekerjasama dengan beberapa organisasi masyarakat maupun ojek online.

“Stok darah yang ada sekarang 1405 kantong, diperoleh dari berbagai kalangan. Ini hari Gojek melakukan donor di markas PMI, kemarin Rumah Kecil di Antang, hari pertama puasa itu dari Tonasa, sebelumnya juga ada dari Pemuda Pancasila,” ucapnya.

“Besok (hari ini) itu kita jadwal di beberapa titik termasuk kan ojek online (Ojol) namanya Relawan Tanggap Bencana Ojol Sulawesi Selatan (RT Bos) jadi semuanya bukan hanya Gojek beberapa organisasi sudah kita minta dan beberapa relawan tanggap bencana lainnya,” terangnya.

Bagikan

Related Stories