PLN Suplai Maksimal Kebutuhan Listrik RS Covid-19 di Makassar

Layang-layang yang menempel di kabel listrik (kominfo jatim)

Dalam rangka memeriahkan Hari Pelanggan Nasional yang jatuh pada tanggal 4 September 2021, General Manager PLN UIW Sulselrabar bersama jajaran manajemen melakukan kunjungan ke lima Rumah Sakit Penanganan Covid -19 di Makassar.

Kunjungan ini dimaksudkan untuk meningkatkan hubungan kerjasama.

PLN sekaligus mendengarkan suara pelanggan secara langsung terkait pelayanan PLN.

Kehadiran Awaluddin Hafid disambut Direktur Utama RSUP Dr Tadjuddin Chalid, Prof dr Mansyur Arif, PhD SpPK(K) MKes.

"Kami berterimakasih kepada PLN. Tanpa adanya kolaborasi dan dukungan ini, kita tidak bisa memenuhi tugas dan tanggung jawab dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat," ujarnya dalam rilis yang diterima, Selasa (7/9/2021).

Prof Mansyur juga mengatakan, rumah sakit bersama PLN sama-sama telah membantu masyarakat yang membutuhkan perawatan medis. 

Hal ini karena seluruh peralatan rumah sakit perlu menggunakan listrik.

Seperti ruang operasi, ruang CT Scan hingga Hemodialysis sehingga supply listrik menjadi hal penting dalam memberikan pelayanan medis bagi masyarakat.

Hal senada disampaikan oleh General Manager PT Samator Gas Industri Sulkifli, Plt Direktur Utama RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar dr Andi Saguni, Kepala Bidang Pelayanan Medik, Penunjang dan Keperawaran RS Sandi Karsa dr. Upi serta Direktur Umum RS Islam, Faisal Fahriansyah.

"Kami sangat berterima kasih kepada PLN atas pelayanannya karena selama ini telah banyak membantu dalam mensupplai kebutuhan listrik secara baik dan andal,” kata Sulkifli.

General Manager PLN UIW Sulselrabar, Awaluddin Hafid mengatakan PLN siap mensupport kebutuhan listrik bagi rumah sakit.

"PLN siap mendukung seluruh kebutuhan listrik khususnya di rumah sakit pada masa pandemi Covid-19," ujar Awaluddin.

Kesiapan PLN juga telah didukung oleh sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) dengan total daya mampu mencapai 1.819 MW.

Sistem ini memiliki beban puncak sebesar 1.281 MW, sehingga memiliki reserve margin atau cadangan daya sebesar 548 MW.


Related Stories