Perusahaan Sekuritas Semakin Aktif Tarik Investor Ritel Makassar

BEI

Perusahaan sekuritas yang beroperasi di Kota Makassar makin aktif menarik investor ritel untuk memanfaatkan pasar modal sebagai saran investasi.

Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), 17 perusahaan sekuritas berkantor di Makassar melayani investor yang ingin berbisnis di pasar modal atau bursa saham.

Dalam catatan Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai investasi dari Sulawesi Selatan per Januari 2020 mencapai Rp 970 miliar lebih.

Kepala Kantor Perwakilan BEI Makassar, Fahmi Amirullah, menjelaskan, saat ini terjadi peningkatan transaksi dan penambahan investor di Makassar sejalan dengan massifnya kegiatan literasi dan inklusi dari stakeholder pasar modal.

Selain itu, data pembukaan rekening dari Sulsel di Kustodian Sentral Efek Indonesia terus mengalami kenaikan setiap tahun.

Jumlah investor berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang memakai data Single Investor Identification (SID) sudah mencapai 21.156 untuk tahun 2019.

Sementara itu, rekening efek dari perusahaan sekuritas mencapai 18.234.

Stakeholder pasar modal ini meliputi otoritas jasa keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI), anggota bursa dan dukungan dari galeri investasi.

"Investor baru saat ini didominasi dari millenial seiring makin banyaknya galeri investasi di kampus dan munculnya komunitas investor," katanya, Jumat (28/2/2020).

Cara mereka masuk mulai lewat on line trading sendiri dan ada juga melalui bantuan broker.

Broker adalah perantara Pedagang Efek yang melakukan kegiatan jual beli Efek (surat berharga) untuk kepentingan sendiri atau pihak lain.

Selain itu, ia juga melakukan jual-beli efek seperti saham dan obligasi dapat dilakukan di Bursa Efek atau melalui transaksi di luar bursa (transaksi Cver-the-Counter/OTC).

Bagikan

Related Stories