Makassar Kini
Perumda Parkir Makassar Uji Coba Pembayaran Parkir QRIS di M’Tos dan Somba Opu
MAKASSARINSIGHT.com — Perumda Parkir Makassar resmi menguji coba sistem pembayaran parkir nontunai berbasis QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) di dua titik strategis: Makassar Town Square (M’Tos) dan Jalan Somba Opu. Langkah ini menjadi bagian dari transformasi digital layanan perparkiran di Kota Makassar.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Perumda Parkir Makassar, Adi Rasyid Ali, mengatakan bahwa penerapan sistem QRIS bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan sekaligus mendorong budaya transaksi nontunai di tengah masyarakat.
“Kami ingin melihat efektivitas sistem ini dalam mendukung pelayanan parkir yang lebih modern. Setelah meninjau langsung titik depan M’Tos, kami nilai lokasi ini sangat layak untuk uji coba,” kata Ara — sapaan akrabnya — usai bertemu manajemen M’Tos, Selasa, 8 Juli 2025.
Baca Juga:
- Pembangunan Berkelanjutan Jadi Prioritas, BRI Salurkan Pembiayaan Hijau Hampir Rp90 Triliun
- Pembalakan Liar dan Villa Diduga Ilegal Rusak Wajah Malino, Pemkab Gowa Dinilai Tutup Mata
- Wali Kota Munafri Dukung Gerakan Tertib Bahasa, Makassar Siap Bentuk Tim Pengawasan
Saat ini, kata Ara, pihaknya masih mempersiapkan infrastruktur teknis dan integrasi sistem QRIS dengan mitra perbankan, guna memastikan kelancaran transaksi digital di lapangan.
Dukung Instruksi Wali Kota Makassar
Uji coba QRIS ini merupakan bagian dari pelaksanaan instruksi Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, yang menekankan pentingnya peningkatan layanan publik berbasis teknologi, khususnya di sektor perparkiran yang selama ini menjadi sorotan warga.
“Kami menjalankan amanah Pak Wali Kota. Pembenahan parkir harus berjalan dengan sistematis, meski pasti akan ada tantangan dan dinamika di masyarakat,” ujar Ara.
Bentukkan Satgas Parkir Tertib dan Profesional
Tak hanya digitalisasi, Perumda Parkir juga membentuk Satgas Parkir yang terdiri dari lintas instansi, antara lain Dinas Perhubungan Kota Makassar, TNI, Polri, Kejaksaan, serta unsur internal Perumda.
Satgas ini bertugas menertibkan sistem perparkiran, menyelesaikan keluhan masyarakat, dan menindak tegas berbagai pelanggaran di lapangan.
“Satgas ini akan bergerak cepat dan profesional. Tujuannya satu: menciptakan sistem parkir yang tertib, transparan, dan berkeadilan bagi semua,” tambah Ara.
Transparansi dan Efisiensi Pendapatan Daerah
Melalui digitalisasi parkir, Perumda berharap dapat menekan potensi kebocoran pendapatan, meningkatkan transparansi transaksi, serta memberikan kemudahan bagi pengguna jasa parkir di Kota Makassar.
Baca Juga:
- Bank Sulselbar Raih Penghargaan BIA 2025 untuk Kinerja Gemilang di Perbankan Syariah Regional
- Jadi Ormas Islam Terkaya di Dunia, Ini Sumber Kekayaan Muhammadiyah
- Sinergi BRI dan Klaster Susu Ponorogo Hasilkan Peningkatan Kapasitas Produksi
“Kami percaya, sistem digital akan menjadi fondasi baru bagi layanan parkir yang modern. Dengan kerja keras dan sinergi lintas sektor, perubahan ini bisa diterima dan membawa manfaat nyata bagi warga,” tutup Ara.
Langkah Perumda Parkir Makassar ini sejalan dengan visi Makassar sebagai kota metropolitan cerdas dan adaptif terhadap perkembangan teknologi, termasuk dalam hal pelayanan publik. (***)