Perumda Parkir Makassar Raya Target Pendapatan Tahun 2023 Ini Sebesar Rp23,1 Miliar

(null)

MAKASSARINSIGHT.com - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Parkir Makassar Raya menargetkan pendapatan perparkiran di tahun 2023 mencapai Rp23,1 milliar. Salah satunya, menambah titik parkir tepian umum.

Pada tahun 2022 ada 1124 titik dan ditargetkan mengalami peningkatan menjadi 2500 titik tahun ini. Parkir langganan bulanan juga akan dimaksimalkan dari 1643 badan usaha berlangganan, ditargetkan naik 2500 badan usaha di tahun ini.

“Kita juga ada parkir komersil, di 15 pos komersil, lalu untuk parkir insidentil di 46 titik dan mempekerjakan 57 jukir,” kata Direktur Utama (Dirut) Perumda Parkir Makassar Raya, Yulianti Tomu, Senin, 27 Februari 2023.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pengoptimalan terhadap parkiran elektronik, di mana saat ini sudah menyasar empat titik, seperti kawasan kuliner Kanrerong, Jalan Kartini, Jalan Somba Opu, dan Jalan Pasar Ikan.

Ia mengatakan saat ini tengah menjajaki sejumlah potensi pendapatan baru. Termasuk skema digital yang tengah dirancang dengan menggaet perbankan hingga pemerintah kota sendiri.

Yulianti mengatakan, dividen yang masuk ke pemerintah kota secara konsisten terus naik tiap tahun. Pada tahun 2020 jumlah yang disetor Rp269 juta, kemudian naik di tahun 2021 menjadi Rp470 juta, dan terbaru di 2022 mencapai Rp2 milliar.

“Sejauh ini sebagaian besar masuk dari parkir tepi jalan, di mana di 2022 ini menjadi pemasukan tertinggi, disusul parkir langganan bulanan dan komersil,” sebutnya.

Yulianti menjelaskan, pihaknya masih menemui sejumlah tantangan dalam penataan perparkiran ini. Masalah utama di Makassar seperti masih maraknya juragan parkir dan oknum yang menaungi.

“Lalu ada pula masalah kewenangan yang beririsan dengan stakeholder lain, ini juga butuh kolaborasi pemerintah dan penegasan pengelolaan parkir di seluruh Makassar,” tegas Yulianti.

Kemudian masih adanya masalah penentuan kawasan parkir yang belum jelas, termasuk di Jalan Nasional dan Jalan Provinsi. Ia berharap ada pengoptimalan regulasi yang mengatur tentang pengelolaan, dan sanksi dalam perparkiran.

“Lalu masih kurang SDM baik dalam kualitas maupun kuantitas, lalu tidak adanya kantor unit pembantu perwilayah atau kecamatan untuk desentralisasi kewenangan,” tuturnya.

Dia mengatakan telah menargetkan program jangka panjang hingga 2024, di mana 14 kantor unit akan dibangun, mendorong Mobile App yang akan diberi nama Parkir Ta hingga member parking.

Sebelumnya, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto menekankan adanya peningkatan yang signifikan terhadap pendapatan parkir di Makassar. Hal itu ia sampaikannya dalam Rapat Koordinasi Pendapatan yang sempat dihelat di Bali beberapa hari lalu. (***)

Editor: Isman Wahyudi
Isman Wahyudi

Isman Wahyudi

Lihat semua artikel

Related Stories