Perumda Air Minum Klaim Setor Dividen Rp10 Miliar ke Pemkot Makassar

Perumda Air Minum Kota Makassar

Perumda Air Minum Kota Makassar mengklaim telah berkontribusi siginifikan terhadap struktur PAD melalui setoran dividen yang mencapai Rp10 miliar.

Plt Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Makassar, Hamzah Ahmad menuturkan, pihaknya telah menyetorkan dividen sebesar Rp10 miliar ke Pemerintah Kota Makassar.

Angka tersebut, kata dia, telah melampaui target yang dibebankan.

“Dari sisi keuangan, kita melampaui target yang dibebankan di RKP (Rencana Kerja Pemerintah) dan itu ditunjukkan dari laba yg diperoleh oleh perusahaan,” ujar Hamzah dalam keteranga, Jumat (27/12/2019).

Sebagai unit usaha milik daerah yang bergerak dalam distribusi air bersih bagi masyarakat umum, Perumda Air Minum selalu berupaya maksimal agar kebutuhan air bersih masyarakat selalu terpenuhi.

Menutup tahun 2019 ini, Perumda Air Minum Kota Makassar mencoba memaparkan berbagai capaian kinerja yang telah diraih sepanjang tahun ini yang menunjukkan tren positif.

“Dari sisi keuangan, kita melampaui target yang dibebankan di RKP (Rencana Kerja Pemerintah) dan itu ditunjukkan dari laba yg diperoleh oleh perusahaan,” ujar dia.

Dari sisi produksi, Ahmad menuturkan bahwa produksi air baku PDAM mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.

Terlebih, instalasi pengolahan air (IPA) 3 Antang yang baru saja diresmikan mampu memproduksi 150 liter sampai 200 liter air per detik.

Capaian lain juga diperoleh dari bidang layanan dan sosial kemasyarakatan.

“Di bidang layanan, peningkatan itu ditunjukkan dari banyaknya meteran baru yang sudah terpasang di beberapa wilayah yang ada di PDAM,” ungkapnya.

Sementara di bidang sosial kemasyarakatan, ia mengatakan dana CSR yang selama ini dikelola perusahaan banyak tersalurkan ke kegiatan yang bersifat keagamaan dan beorientasi kepada organisasi-organisasi kemasyarakatan.

Dengan segala capaian yang telah diraih, Ahmad memastikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas Perumda Air Minum.

“Untuk 2020 tidak ada alasan bagi manajemen untuk tidak meningkatkan kualitas layanan, kapasitas produksi dan jaringan distribusi ke depan,” pungkasnya.

Bagikan

Related Stories