Makassar Kini
Perbankan Akan Diajak Serta Pemkot Kembangkan Lantebung Makassar
Pemerintah Kota Makassar akan melibatkan aktif perbankan dalam pengembangan kawasan Mangorive Lantebung sebagai destinasi ekowisata yang ikut memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar Yusran Jusuf mengatakan mangrove Lantebung selain dijadikan sebagai tempat mata pencaharian oleh warga di sekitarnya untuk mencari ikan, juga sebagai tempat wisata. Lantebung juga memiliki posisi yang sangat strategis sebagai pengaman Kota Makassar dari segi sisi lingkungan.
“Kita perlu mendukung pengembangan daerah wisata mangrove Lantebung ini, kita akan push untuk menyambungkan sampai ke Untia, dan kita mengajak dunia perbankan untuk ikut membantu, itu harapan kita untuk membantu serta melestarikan hutan mangrove yang ada di kota Makassar ini,” terang dia, dikutip Minggu (31/5/2020).
Yusran juga telah mengunjungi Lantebung untul melihat kondisi lokasi ekonomiwisata yang dijadikan sebagai tempat wisata dan juga sebagai lokasi tempat mata pencaharian warga disekitar yang berstatus nelayan atau pun pencari rajungan.
Dalam kunjungannya ke lokasi wisata Mangrove Lantebung, Sabtu (30/5/2020), turut didampingi Kadis DP2 Kota Makassar Rahman Bando, Kadis Pertanahan Kota Makassar, Sofyan Manai, beserta Camat Tamalanrea Kaharuddin Bakti.
“Selain sebagai objek wisata dan tempat mencari ikan bagi nelayan di sekitarnya, daerah wisata mangrove ini juga memiliki letak yang sangat stategis dari segi sisi lingkungan untuk pengamanan kota Makassar,” katanya.
Yusran menyebut, Pemerintah Kota Makassar saat ini memiliki Ruang Tebuka Hijau (RTH) hampir sekitar 9 Persen, namun dengan adanya pengembangan wisata mangrove Lantebung sampai ke wilayah Untia diharapkan RTH Kota Makassar dapat maksimal hingga 15 persen.