Pengendalian Dampak Lingkungan Jadi Prioritas Semen Tonasa

Suasana lingkungan pabrik PT Semen Tonasa.

PENGENDALIAN dampak lingkungan dari seluruh aktivitas penambangan dan produksi menjadi salah satu prioritas dari PT Semen Tonasa Pangkep. Termasuk dalam hal pengelolaan kawasan yang dekat dengan pemukiman masyarakat. 

Kepala Biro Humas PT Semen Tonasa, Andi Muhammad Said Chalik, menjabarkan sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), aktivitas perusahaan tidak semata pada peningkatan profit bisnis dan portofolio yang moncer. 

"Kebaikan perusahaan untuk lingkungannya jadi prioritas. Perusahaan harus memberi manfaat untuk masyarakat di sekitar lokasi usaha adalah hal utama. Jadi kami berupaya agar masyarakat tidak mendapat efek buruk dari aktivitas perusahaan," terangnya kepada makassarinsight, Selasa (22/10/2019). 

Hal itu diungkapkan Said Chalik terkait dengan adanya sorotan aktivis kepemudaan di Pangkep terkait PT Semen Tonasa yang dinilai aktivitasnya telah menyebabkan terjadinya pencemaran udara dan berpotensi mengganggu kesehatan masyarakat, khususnya di Kampung Biringkassi, Pangkep. 

Diketahui, Kampung Biringkassi menjadi salah satu lokasi yang dipilih PT Semen Tonasa menjadi lokasi penampungan batubara yang akan digunakan untuk melakukan pembakaran di pabrik semen. 

"Sudah dilakukan upaya-upaya agar debu-debu dari aktivitas di sana (Kampung Biringkassi) tidak mengganggu masyarakat," ungkapnya. 

Said Chalik merinci, beberapa kegiatan telah dilakukan untuk meminimalisir atau menghindari efek negatif bagi warga dari aktivitas perusahaan di Kampung Biringkassi, antara lain merelokasi titik penyimpanan batu bara, pemasangan paranet di pagar yang berdekatan dengan lokasi pemukiman warga, hingga membangun dan melengkapi fasilitas penampungan batubara. 

"Kami dari perusahaan telah berupaya meminimalisir adanya dampak ke warga dari aktivitas perusahaan. Secara umum kami yakinkan bahwa aktivitas perusahaan harus memberi manfaat atau tidak merugikan warga di sekitar lokasi usaha," tegasnya. 

Sementara itu, anggota DPRD Sulsel, Muhammad Irwan, mengemukakan agar pihak PT Semen Tonasa senantiasa membuka ruang dialoq dengan masyarakat di sekitar lokasi usaha, terkait dengan keluhan-keluhan yang muncul khususnya kalau soal perbaikan kualitas lingkungan. (*)

Bagikan

Related Stories