Politik
Pendatang Baru Mengancam di Pilwalkot Makassar
PERSEPSI pemilih cukup baik dengan hadirnya sejumlah wajah baru. Beberapa nama seperti Taufiqqulhidayat Ande Latif alias dokter Onasis, Sukriansyah S Latief dan dr Fadly Ananda mendapat respon positif dari masyarakat.
“Hasilnya cukup bagus (pendatang baru). Untuk memprediksi peluang seorang calon jangan lihat angka akhir raihan surveinya, tetapi lihat trend grafik dari survei ke survei. Untuk figur baru yang muncul, trendnya sangat positif khususnya untuk Dokter Onasis,” kata Direktur Nurani Strategic, Dr Nurmal Idrus.
Hanya saja, mantan Ketua KPU Makassar itu menjelaskan untuk terus menaikkan popularitas dan Elektabilitas tentu masih perlu kerja keras.
Apalagi kehadiran mereka sebagai penantang tentu cukup berat melawan figur-figur lama yang selama ini menghiasi Pilkada Makassar. Seperti, Danny Pomanto, Syamsu Rizal alias Deng Ical, Irman Yasin Limpo dan Munafri Arifuddin.
Terkhusus untuk Onasis, dokter spesialis radiologi itu, bagi Nurmal potensi untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya tidak terlalu sulit.
Cukup dengan memaksimalkan dan memanfaatkan potensi jaringan keluarga besarnya dari dua kabupaten, yakni Jeneponto dan Enrekang.
Apalagi keberadaan masyarakat Jeneponto dan Enrekang di Makassar cukup besar.
Juga termasuk jaringan yang dimiliki orangtuanya, Ande Latif selama ini tentu akan menjadi kekuatan besar bila dimaksimalkan dan bersatu.
Bukan hanya bersumber dari situ saja, tetapi jaringan Onasis yang punya latar belakang dokter serta dosen di sejumlah kampus di Makassar tentu juga menjadi faktor mampu meningkatkan keterpelihannya di Pilwalkot.
“Peluang Dokter Onasis untuk menaikkan keterpilihannya masih terbuka lebar apalagi jika dirinya betul-betul memanfaatkan potensi jaringan yang ada selama ini,” ujar Nurmal menyarankan.(*)