Pemprov Sulsel Gandeng BSN Terapkan SNI ISO 37001:2016 untuk Cegah Penyuapan

IST (IST)

MAKASSARINSIGHT.com — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersama Badan Standardisasi Nasional (BSN) melalui Kantor Layanan Teknis (KLT) BSN Sulsel menggelar kegiatan “Awareness SNI ISO 37001:2016 – Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP)” di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (6/11/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Bulan Mutu Nasional 2025 dan menjadi langkah nyata Pemprov Sulsel dalam membangun tata kelola pemerintahan yang bersih dan berintegritas.

Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Provinsi Sulawesi Selatan, Ishak Iskandar, yang membuka kegiatan tersebut, menegaskan bahwa korupsi dan penyuapan merupakan ancaman serius terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Menurutnya, praktik semacam itu merusak kepercayaan publik, melemahkan pelayanan, dan menghambat pembangunan yang adil. 

Karena itu, penerapan SNI ISO 37001:2016 menjadi langkah strategis untuk membangun mekanisme pengendalian yang sistematis, terukur, dan berkelanjutan terhadap potensi risiko penyuapan di lingkungan pemerintahan.

Ishak menjelaskan bahwa sistem manajemen anti penyuapan bukan sekadar dokumen kebijakan, tetapi merupakan komitmen moral dan manajerial. Ia menekankan pentingnya memastikan seluruh proses pemerintahan — mulai dari perencanaan, pengadaan barang dan jasa, pelayanan publik hingga pengambilan keputusan — berjalan secara transparan dan akuntabel.

Pemprov Sulsel, lanjut Ishak, terus berupaya memperkuat pencegahan korupsi dengan membangun Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) serta Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di berbagai perangkat daerah. Namun ia mengingatkan, keberhasilan zona integritas tidak akan tercapai tanpa budaya organisasi yang berlandaskan integritas dan kepatuhan.

Kegiatan awareness ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran kolektif dan memperdalam pemahaman para aparatur sipil negara (ASN) mengenai pentingnya penerapan sistem anti penyuapan yang efektif. Melalui kegiatan ini pula, nilai-nilai integritas dan tanggung jawab diharapkan dapat terinternalisasi dalam budaya kerja sehari-hari.

Ishak menyampaikan lima pesan penting untuk mendukung penerapan SNI ISO 37001:2016, yakni meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan implementasi sistem, mengidentifikasi area kerja berisiko tinggi terhadap penyuapan, memperkuat pengendalian internal, menjadikan integritas dan transparansi sebagai budaya kerja, serta mendorong langkah konkret menuju penerapan penuh SMAP di lingkungan Pemprov Sulsel.

“Dengan semakin kuatnya kesadaran dan komitmen aparatur kita, saya optimistis kita mampu mempercepat terwujudnya birokrasi yang bersih dan berintegritas di Sulsel. Integritas bukan hanya slogan, melainkan karakter dan tindakan nyata. Kita harus berani menolak gratifikasi, menghindari konflik kepentingan, dan memastikan setiap keputusan berpihak pada kepentingan publik,” ujar Ishak.

Ia menutup sambutannya dengan mengajak seluruh peserta menjadikan kegiatan ini sebagai titik awal penguatan sistem anti penyuapan yang menyeluruh, agar Sulawesi Selatan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menerapkan tata kelola pemerintahan yang bersih, profesional, dan bermartabat. (***)

Editor: Isman Wahyudi
Bagikan
Isman Wahyudi

Isman Wahyudi

Lihat semua artikel

Related Stories