Makassar Kini
Pemkot Makassar Buka Peluang Pemanfaatan Sampah Olahan Darul Aman
Penjabat Wali Kota Makassar Yusran Jusuf meninjau lokasi Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3R di Pesantren Darul Aman Biringkananya, Sabtu (30/5/2020).
Kunjungan Yusran ke TPS 3R Darul Aman untuk melihat secara langsung sistem pengelolaan sampah yang dikelola oleh Pesanteren Darul Aman.
Menurut Yusran tempat pengelolaan bank sampah merupakan solusi bagus untuk menangani sampah yang juga berfungsi sebagai tempat pemberdayaan masyarakat sekitarnya. Hal itu mampu meningkatkan ekonomi rumah tangga.
“Makanya kita hadir untuk melihat bagaimana hasil pengelolaan sampah di sini, ternyata apa yang dihasilkannya cukup memenuhi syarat dan bagus, apalagi sudah melalui penelitiann laboratorium ,” ujar Yusran.
Yusran mengatakan hasil dari pengelolaan sampah tersebut berupa pupuk organik dipastikan akan dipergunakan pemerintah kota untuk memupuk tanaman yang menghasilkan obat.
“Jadi kita harus mendukung mereka, pemerintah bisa menjual di kabupaten di sekitar Kota Makassar, kalau beberapa titik TPS diaktifkan tentunya sangat efektif dari pada dibuang percuma, pemerintah kota akan mempromosikan serta menjual pupuk tersebut di kabupaten disekitar Kota Makassar,” terangnya.
Pengelola bank sampah pesantren Darul Aman, Ismail Abdul Jalil mengatakan dari hasil olahan sampah yang ia kelola menjadi pupuk organik, pihaknya dapat menghasilkan 500 kilogram pupuk organik per bulan.
“Dari hasil pengelolaan sampah kami menghasilkan 300 hingga 500 kilogram pupuk organik per bulan. Untuk itu kami berharap pemerintah Kota Makassar mempromosikan penjualan pupuk organik ini,” terang Ismail.
Usai meninjau lokasi TPS Pesantren Darul Aman, Prof Yusran menuju Pusat Bank Sampah di Paccerakkang untuk melihat bagaimana kondisi kebersihan jalan dan pengelolaan sampah hasil kerjasama dengan negara Korea.
Di dua tempat pengolahan sampah tersebut Yusran menyerahkan bantuan berupa 350 paket APD dari Departemen Lingkungan hidup.
Bantuan tersebut terdiri dari Topi, kacamata, dan sarung tangan, serta sepatu yang diserahkan langsung kepada masing masing pengelola sampah.