PDAM Makassar Sukses Tuntaskan Proyek MaKaPro, Kebocoran Air Turun dan Pendapatan Naik

IST (IST)

MAKASSARINSIGHT.com – Setelah bergulir selama hampir tiga tahun, program kerja sama teknis antara PDAM Kota Makassar dan Pemerintah Jepang melalui program MaKaPro resmi ditutup dengan prestasi gemilang. Penutupan ditandai dengan kegiatan Wrap-Up Seminar di Hotel Aston Makassar & Convention Center.

Acara ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Plt Direktur Utama PDAM Makassar Hamzah Ahmad, perwakilan JICA, dan delegasi dari Kawasaki Waterworks and Sewerage Bureau, serta sejumlah pejabat daerah lainnya, Kamis (7 Agustus 2025).

Sejak awal inisiatif ini diluncurkan pada November 2022, fokus utama MaKaPro adalah meningkatkan kapasitas dalam pengendalian kebocoran air bawah tanah. Hasilnya nyata dan signifikan: jumlah kehilangan air (Non-Revenue Water/NRW) berhasil ditekan dari 52 persen menjadi 45 persen dalam hanya tiga bulan terakhir . Sebagai dampaknya, PDAM mencatat kenaikan pendapatan lebih dari Rp 2,5 miliar per bulan berkat efisiensi distribusi dan pengurangan kebocoran.

Selain pencapaian angka, seminar penutupan turut menandai serah-terima perangkat deteksi kebocoran canggih—mulai dari OnChoBo tipe elektrik, alat auto water leakage judgment, hingga portable ultrasonic flow rate meter. Peralatan ini mengokohkan fondasi pengelolaan berbasis data yang responsif dan efektif.

Dalam sambutannya, Shiratori Shigeyuki dari Kawasaki Waterworks and Sewerage Bureau menyampaikan harapan besar agar pencapaian ini terus dikembangkan, termasuk evaluasi lanjutan di area pilot pertama yang masih dalam proses pembentukan DMA (District Metered Area) . Sementara, Wali Kota Munafri menekankan bahwa kemitraan antarkota telah menghadirkan langkah konkret menuju tata kelola air yang kuat dan berkelanjutan.

Para pembicara dari JICA dan pihak Jepang menyoroti keberhasilan transfer teknologi dan pengetahuan ke PDAM Makassar—yang kini siap menjadi mentor bagi PDAM daerah sekitar seperti Maros dan Takalar . Kepala BPKP Sulsel dan perwakilan Bappelitbangda juga menyampaikan dukungan mereka, dengan harapan model ini menjadi acuan bagi pengelolaan air bersih di kota-kota lain di Sulawesi Selatan.

Editor: Isman Wahyudi
Bagikan
Isman Wahyudi

Isman Wahyudi

Lihat semua artikel

Related Stories